Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106225Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Imran, Zulhamsyah | - |
| dc.contributor.advisor | Susanto, Handoko Adi | - |
| dc.contributor.author | Haryanti, Rinrin | - |
| dc.date.accessioned | 2021-03-10T07:10:04Z | - |
| dc.date.available | 2021-03-10T07:10:04Z | - |
| dc.date.issued | 2021-01 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106225 | - |
| dc.description.abstract | Ekosistem mangrove Kabupaten Tangerang memiliki fungsi dan manfaat yang beragam baik sebagai fungsi ekologi, sosial, dan ekonomi. Fungsi ekosistem mangrove secara ekologi, sosial, dan ekonomi memberikan kontribusi signifikan baik secara langsung dan tidak langsung yang bersifat kontinyu. Kondisi ini berdampak terhadap pemanfaatan ekosistem mangrove yang semakin intensif dan cenderung bersifat eksploitatif dalam tiga dekade terakhir. Salah satunya degradasi dan kerusakan ekosistem mangrove yang terjadi Kabupaten Tangerang. Kawasan mangrove Kabupaten Tangerang terus mengalami penyusutan luas mangrove hingga tahun 2019 mencapai 182,14 ha. Kondisi ini diikuti dengan hilangnya fungsi-fungsi ekosistem mangrove serta terjadinya abrasi dan akresi di wilayah pesisir Kabupaten Tangerang. Dengan demikian, diperlukan rumusan strategi pengelolaan sebagai langkah antisipasi mencegah dan memperbaiki degradasi dan kerusakan ekosistem mangrove secara lebih luas. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi kondisi mangrove dan karakteristik lingkungan perairan ekosistem mangrove Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. (2) Mengidentifikasi status kerusakan dan laju degradasi mangrove Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. (3) Mengestimasi nilai ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. (4) Memformulasikan strategi pengelolaan mangrove di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pengambilan data dilakukan di 23 desa pesisir Kabupaten Tangerang dari bulan April-Oktober 2020. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu, pertama kondisi mangrove (metode transek dan non transek) dan karakteristik lingkungan perairan ekosistem mangrove secara insitu yang ditentukan secara purposive sampling, kedua yaitu perubahan luasan mangrove dan garis pantai (Arc GIS dan DSAS), laju degradasi, dan status kerusakan mangrove, ketiga yaitu estimasi nilai ekosistem mangrove (nilai jasa penyedia, nilai jasa pengaturan, nilai jasa penunjang, dan nilai jasa budaya) melalui pendekatan jasa ekosistem secara purposive sampling dengan teknik survei yang digabungkan dengan teknik snow bowling dalam penentuan responden, serta keempat yaitu rumusan strategi pengelolaan berbasis ekosistem. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum kondisi lingkungan perairan ekosistem mangrove (pH perairan, salinitas, oksigen terlarut, suhu perairan, dan tekstur substrat) di Kabupaten Tangerang sesuai untuk keberadaan dan pertumbuhan mangrove. Walaupun ada beberapa desa seperti Desa Karang Anyar dan Desa Dadap yang konsentrasi oksigen terlarut <5 mg/L, dan pH (<6- >8,5) yaitu di Desa Muncung, Desa Karang Serang, Desa Dadap, dan Desa Muara. Hal ini memiliki konektivitas dengan komposisi dan distribusi mangrove yang tersebar hampir terdapat di seluruh pesisir Kabupaten Tangerang. Komposisi mangrove yang terdapat di Kabupaten Tangerang yaitu Rhizophora stylosa, R.mucronata, Bruguiera cylindrica, Sonneratia caseolaris, S. alba, S. ovata, Avicennia officinalis, A. marina, dan Excoecaria agallocha. Jenis Avicennia marina memiliki tingkat kerapatan relatif, frekuensi relatif, dominansi relatif, dan indeks nilai penting tertinggi (kategori pohon, semai, dan anakan) sedangkan jenis yang terendah Excoecaria agallocha (kategori pohon), Rhizophora mucronata (Kategori anakan), Rhizophora stylosa (kategori semai). Kondisi mangrove ini dapat menunjukkan status kerusakan mangrove di Kabupaten Tangerang yaitu berada pada kategori baik (padat)-rusak untuk parameter kerapatan pohon, sedangkan kriteria sedang-rusak pada kategori penutupan. Sementara itu, laju degradasi tertinggi selama 10 dekade yaitu 0.42 ha/tahun. Kondisi ini memicu terjadinya perubahan garis pantai yaitu abrasi dan akresi. Dampak lain dari degradasi dan kerusakan ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang yaitu hilangnya atau berkurangnya nilai dari fungsi-fungsi ekosistem mangrove. Fungsi mangrove yaitu pertama sebagai nilai jasa penyedia (perikanan tangkap dan perikanan budidaya) yaitu memiliki nilai Rp. 368.344.227, kedua sebagai nilai jasa pengaturan (pelindung dari abrasi dan penyimpan karbon) memiliki nilai Rp 42.834.548.668, ketiga sebagai nilai jasa penunjang (produktivitas primer) memiliki nilai Rp 7.229.200.349 /ha/tahun, keempat sebagai nila jasa budaya memiliki nilai Rp 573.724.063. Berdasarkan kondisi mangrove, karakteristik lingkungan ekosistem mangrove, dan nilai ekonomi dari ekosistem mangrove maka diperlukan strategi pengelolaan yang komprehensif dan terpadu. Strategi pengelolaan ekosistem mangrove melibatkan berbagai aspek (ekologi, ekonomi, dan sosial) serta berdasarkan skala prioritas diperlukan oleh Kabupaten Tangerang. Strategi pengelolaan mangrove di Kabupaten Tangerang berdasarkan metode ELECTRE (Elimination Et Choix Traduisant La Realite) dalam penelitian ini terfokus pada lima strategi pengelolaan yang mewakili masing-masing aspek. Strategi pengelolaan untuk ekosistem mangrove dari aspek ekologi yaitu rehabilitasi mangrove serta kegiatan penyemaian, pemeliharaan, dan perawatan mangrove, aspek sosial yaitu melibatkan secara aktif masyarakat dalam rehabilitasi mangrove dan pembekalan materi mangrove serta pendampingan terhadap masyarakat di setiap desa pesisir, sedangkan aspek ekonomi yaitu penyediaan donatur dan investor untuk pelestarian mangrove. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Strategi pengelolaan ekosistem mangrove di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten | id |
| dc.title.alternative | Management Strategy of Mangrove Ecosystem in Tangerang District, Banten Province | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | environmental aquatic, degradation, mangrove ecosystem, coastal of tangerang, management strategy | id |
| Appears in Collections: | MT - Fisheries | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Cover Restricted Access | Cover | 314.27 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Fullteks Restricted Access | Fullteks | 1.87 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Lampiran Restricted Access | Lampiran | 1.91 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.