Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106184
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPujiyati, Sri-
dc.contributor.advisorWijopriono-
dc.contributor.authorHisyam, Muhammad-
dc.date.accessioned2021-03-05T07:33:44Z-
dc.date.available2021-03-05T07:33:44Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106184-
dc.description.abstractTeluk Cenderawasih merupakan salah satu kawasan perikanan laut yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi di bagian Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI) 717. Hasil tangkapan di wilayah perairan ini didominasi oleh ikan pelagis kecil dengan 98% di antaranya adalah ikan layang biru (Decapterus macarellus). Potensi perikanan di WPP NRI 717 belum sepenuhnya dimanfaatkan berbeda WPP NRI lainnya. Informasi terkait sebaran sumber daya perikanan perlu diketahui untuk digunakan sebagai basis kebijakan dalam upaya optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya perikanan serta pengelolaannya. Penelitian menggunakan metode akustik telah dilakukan di perairan Teluk Cenderawasih yang bertujuan menentukan sebaran kepadatan ikan pelagis kecil dan menentukan sebaran panjang serta jumlahnya secara temporal maupun spasial yang dilengkapi dengan parameter lingkungan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data survei eksplorasi dengan menggunakan instrumen akustik tipe SIMRAD EY-60 split beam echosounder yang dioperasikan secara kontinu di wilayah perairan Teluk Cenderawasih. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 6-11 November 2019 dengan menggunakan KR Bawal Putih III. Data hasil survei tersebut diekstraksi pada kisaran kedalaman 2-100 m dengan berfokus pada nilai Volume Backscattering Strength (SV) dan jumlah ikan per schooling. Hasil tersebut selanjutnya dilakukan konversi menjadi nilai Target Strength dan panjang ikan dengan pendekatan panjang ikan layang biru yang merupakan hasil tangkapan dominan daerah tersebut. Pengolahan data dilakukan dengan membentuk kedua data menjadi sebaran spasial, dengan interval kedalaman 5 m, dan sebaran temporal. Sebaran spasial kepadatan ikan dihubungkan dengan parameter oseanografi seperti sebaran suhu, salinitas, dan konsentresi klorofil. Parameter oseanografi ini didapatkan dari data hasil pemodelan citra satelit yang diunduh secara open source dari https://marine.copernicus.eu/ sesuai waktu pengambilan data. Analisis korelasi juga dilakukan terhadap parameter oseanografi dan parameter ikan yang terdeteksi untuk melihat keeratan antar parameter. Sebaran rata-rata suhu di perairan Teluk cenderawasih menunjukan penurunan dari 29.93 ℃ hingga 24.55 ℃ dalam rentang kedalaman 0-100 m dengan rata-rata salinitas meningkat dari 33.67 ppt hingga 35.27 ppt pada rentang kedalaman yang sama. Sebaran rata-rata konsentrasi klorofil di perairan tersebut memiliki kecenderungan perubahan nilai yang menurun seiring bertambahnya kedalaman perairan dengan nilai tertinggi pada kedalaman 35 m sebesar 0.383 mg/m3. Hasil analisis menunjukan bahwa sebaran temporal schooling ikan sebagian besar terdeteksi lebih dari kedalman 10 m dengan jumlah ikan setiap schooling bervariasi di kisaran 7-8 individu setiap schooling. Schooling memiliki kecenderungan lebih banyak bergerak dari lapisan kolom air dangkal ke lapisan yang lebih dalam mengikuti terbit dan tenggelamnya matahari. Ikan di perairan Teluk Cenderawasih secara temporal didominasi oleh ikan berukuran 7.5-9 cm dengan frekuensi kemunculan lebih dari 30% untuk setiap rentang waktu. Hasil sebaran spasial menunjukkan kecenderungan ikan muncul di area perairan yang memiliki suhu lebih hangat khususnya di daerah dekat permukaan dengan salinitas lebih tinggi. Kelas jumlah ikan yang terdeteksi dengan jumlah lebih dari 500 individu banyak ditemukan pada daerah perairan dengan konsentrasi klorofil yang lebih rendah. Terdapat hubungan yang signifikan antara salinitas, suhu, dan konsentrasi klorofil dengan jumlah ikan dan schooling yang terdeteksi. Selain itu, ikan dengan kelas rata-rata panjang kurang dari 10 cm mendominasi setiap interval kedalaman dan banyak di area yang dekat dengan pantai. Banyaknya frekuensi kemunculan ikan berukuran kecil di bawah ukuran ikan matang gonad, diduga Teluk Cenderawasih merupakan daerah asuhan untuk ikan pelagis kecil.id
dc.description.abstractCenderawasih Bay is one of the marine fisheries areas that have high biodiversity in the Fisheries Management Area of the Republic of Indonesia (WPP NRI) 717. The catch in this area is dominated by small pelagic fish, 98% of which are mackerel scads (Decapterus macarellus). The fishery potential in WPP NRI 717 has not been fully utilized in contrast to other WPP NRI. Information related to the distribution of fishery resources needs to be known to be used as a policy basis in an effort to optimize the utilization of fishery resources potentials and its management. Research using acoustic methods has been carried out in the waters of Cenderawasih Bay which aims at determining the density distribution of small pelagic fish and estimating the number and length distribution temporally and spatially equipped with environmental parameters. The data source used in this research is exploratory survey data using an acoustic instrument type SIMRAD EY-60 split beam echosounder which is operated continuously in the waters of Cenderawasih Bay. The research was conducted on 6-11 November 2019 using KR Bawal Putih III. The data from the survey were extracted for a depth range of 2-100 m by focusing on the value of Volume Backscattering Strength (SV) and the number of fish per schooling. The results are then converted into the Target Strength and the length values of fish using the TS-Length relationship of mackerel scads, which is the dominant catch of the area. Data processing is done by forming the two data into a spatial distribution, with a depth of 5 m intervals, and a temporal distribution. The spatial distribution of fish densities is associated with oceanographic parameters such as distribution of temperature, salinity, and chlorophyll concentration. Oceanographic parameters are obtained from satellite image modeling data which is downloaded open source from https://marine.copernicus.eu/ according to the time of data collection. Correlation analysis was also carried out on the detected oceanographic and fish parameters to see the closeness between the parameters. The distribution of the average temperature in the waters of the Cenderawasih Bay shows a decrease from 29.93 ℃ to 24.55 ℃ in the depth range of 0-100 m with the average salinity increasing from 33.67 ppt to 35.27 ppt at the same depth range. The distribution of the average chlorophyll concentration in these waters has a tendency to change in value to decrease with increasing water depth with the highest value at a depth of 35 m of 0.383 mg/m3. The results of the analysis showed that the distribution of temporal schooling fish was mostly detected in more than 10 m depth with the number of fish per schooling varied in the range of 7-8 individuals per schooling. Schooling tends to move more from the shallow water column layer to the deeper layer following the rising and setting of the sun. Temporally, the fish in Cenderawasih Bay are dominated by fish measuring 7.5-9 cm with an appearance frequency of more than 30% for each time span. The results of the spatial distribution indicate a tendency for fish to appear in water areas that have warmer temperatures, especially in areas near the surface with higher salinity. Classes of detected fish numbers with more than 500 individuals were found in water areas with lower chlorophyll concentrations. There is a significant relationship between salinity, temperature, and chlorophyll concentration with the number of fish and schooling detected. In addition, fish with an average length class of less than 10 cm dominate each depth interval and are abundant in areas close to shore. The high frequency of small fish appearing below the size of mature gonad fish, it is suspected that Cenderawasih Bay is a nursery ground for small pelagic fish.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleSebaran Kepadatan Ikan Pelagis Kecil dan Parameter Lingkungan di Teluk Cenderawasihid
dc.title.alternativeDistribution of Small Pelagic Fish Density and Environmental Parameters in Cenderawasih Bayid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordHidroakustikid
dc.subject.keywordIkan Pelagis Kecilid
dc.subject.keywordSebaran Kepadatanid
dc.subject.keywordTeluk Cenderawasihid
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover-C552190021-Muhammad Hisyam.pdf
  Restricted Access
Cover2.11 MBAdobe PDFView/Open
C552190021_Muhammad Hisyam.pdf
  Restricted Access
Full Text6.31 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran-C552190021_Muhammad Hisyam.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.28 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.