Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106048
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSarwoprasodjo, Sarwititi-
dc.contributor.advisorHubeis, H Musa-
dc.contributor.authorLidya, Febby-
dc.date.accessioned2021-02-22T07:15:31Z-
dc.date.available2021-02-22T07:15:31Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106048-
dc.description.abstractKemiskinan dan digital divide menjadi permasalahan utama dalam pembentukan usaha bisnis wisata di pedesaan. Sektor pariwisata cukup berkembang di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2019) periode 2014-2018 menunjukkan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 14% per tahun, maka dapat menjadi peluang usaha untuk menerapkan konsep pariwisata berbasis komunitas (Community Based Tourism) di area pedesaan. Pendekatan melalui kepemimpinan kelompok merupakan salah satu strategi untuk pengembangan usaha pariwisata berbasis komunitas. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bagaimana peran pemimpin dalam mengelola kelompok wisata berbasis komunitas, (2) mengungkapkan gaya pemimpin dalam pengelolaan kelompok, (3) mengungkapkan gaya pemimpin dalam meningkatkan kapasitas individu dan kelompok wisata “Ranggon Hills”, (4) mengungkapkan gaya pemimpin dalam menyelesaikan masalah kemiskinan dan digital divide. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan 13 informan yang representatif yang dipilih secara purposive dan melakukan tahap triangulasi melalui wawancara mendalam kepada pemimpin dan anggota serta analisis isi percakapan WhatsApp group pengelola. Pada penelitian ini dilakukan juga proses pengamatan perilaku pemimpin utama dan pemimpin pelaksana serta anggota ketika kegiatan bekerja berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kolaborasi dua pemimpin, yaitu pemimpin utama dan pemimpin pelaksana dalam mengembangkan kelompok wisata berbasis community based tourism. Dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan gaya transformasional yang memuat empat komponen seperti idealized influence, motivational inspiration, stimulasi intelektual, individual consideration secara serentak di dalam pengelolaan kelompok wisata “Ranggon Hills”. Gaya kolaborasi kepemimpinan transformasional dapat meningkatlan kapasitas anggota dan pengembangan kelompok serta menangani permasalahan kemiskinan dan digital divide yang ada di area pedesaan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleGaya Kepemimpinan Transformasional pada Kelompok Wisata Berbasis Komunitas (Studi Kasus Kelompok Ranggon Hills, Desa Gunung Sari Bogor).id
dc.title.alternativeTransformational Style of Leader in Community Based Tourism (Study Case on Ranggon Hills Group, Gunung Sari Village).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordcapacityid
dc.subject.keywordleaderid
dc.subject.keywordtourism groupid
dc.subject.keywordtransformational styleid
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover497.07 kBAdobe PDFView/Open
I352180021_FEBBY LIDYA.pdf
  Restricted Access
Fullteks22.96 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.