Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105886
Title: Strategi Prospektif Pengembangan Perikanan Budi Daya yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan di Indonesia
Other Titles: A Prospective Strategies of Competitive and Sustainable Aquaculture Development in Indonesia
Authors: Fauzi, Akhmad
Sugama, Ketut
Mulyati, Heti
Oktopura, Andy Artha Donny
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional dan stagnasi produksi perikanan tangkap untuk mensuplai kebutuhan konsumsi ikan menjadi permasalahan sosial dan ekonomi nasional saat ini. Penurunan permintaan pasar ekspor dan harga komoditas unggulan di pasar global menjadi penyebab utama terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi dan defisit neraca perdagangan di Indonesia. Untuk itu diperlukan strategi dan kebijakan untuk memperkuat struktur perekonomian nasional dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan salah satunya melalui pengembangan komoditaskomoditas unggulan non migas yang memiliki daya saing di pasar global. Perikanan budi daya merupakan salah satu subsektor yang mempunyai potensi sebagai alternatif untuk peningkatan ketahanan pangan nasional, kesejahteraan sosial dan perkonomian nasional. Namun potensi perikanan budi daya nasional belum dimanfaatkan secara optimal karena kompleksitas permasalahan yang dihadapi baik yang bersifat teknis dan non teknis. Hal ini mengakibatkan terjadinya gap yang sangat besar antara hasil kinerja pembangunan dengan target yang telah ditetapkan dalam perencanaan jangka menengah maupun tahunan. Penelitian ini bertujuan utama untuk merumuskan alternatif strategi pengembangan perikanan budi daya nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing secara untuk mendukung peningkatan perekonomian di masa datang dengan menggunakan pendekatan prospektif. Untuk mencapai tujuan utama tersebut maka ada beberapa sub tujuan yang perlu dianalisis yaitu terkait (1) realisasi kinerja pembangunan perikanan budi daya di Indonesia selama ini dan potensi pengembangannya ke depan berdasarkan tipologi ekosistem, (2) tingkat daya saing komoditas-komoditas utama perikanan budi daya Indonesia di pasar global, (3) faktor/variabel kunci dalam pengembangan perikanan budi daya yang dilakukan secara selektif berdasarkan komoditas terpilih, (4) pengaruh dan preferensi multistakeholder pengembangan perikanan budi daya berkelanjutan dan berdaya saing yang dilakukan secara selektif berdasarkan komoditas terpilih, (5) merumuskan skenario kebijakan yang optimal dalam pembangunan perikanan budi daya yang berkelanjutan dan berdaya saing untuk mendukung peningkatan perekonomian nasional di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder dan data primer. Periode waktu penelitian menggunakan data sekunder pada periode 2013–2017. Hasil evaluasi kinerja pembangunan perikanan budi daya di setiap tipologi ekosistem selama periode 2013–2017 dengan alat analisis non parametrik menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) menunjukkan bahwa selama ini pembangunan yang dilakukan belum optimal dilakukan di beberapa sentra produksi nasional. Hal ini ditunjukan dengan nilai efisiensi yang masih rendah di beberapa lokasi sentra produksi di setiap tipologi ekosistem meskipun secara rata-rata mengalami peningkatan produktivitas pada periode 2013–2017. Hasil analisis juga mengidentifikasi bahwa potensi peningkatan pengembangan perikanan budi daya laut untuk peningkatan kesejahteraan pembudidaya ikan di masa datang adalah paling besar dibandingkan tipologi eksosistem yang lain. Hal ini sejalan dengan potensi luas lahan yang masih tersedia cukup luas untuk pengembangan perikanan budi daya laut di masa datang. Hasil analisa daya saing dilakukan pada sebelas komoditas utama perikanan budi daya yang diklasifikasikan berdasarkan kode HS 6 digit. Penelitian ini menggunakan lima metode analisis untuk mengukur daya saing komoditas perikanan budi daya yaitu Revealed Compared Advantage (RCA), Revealed Symetric Compared Advantage (RSCA), Indek Spesialiasi Perdagangan (ISP), Constant Market Share Analysis (CMSA) dan analisis elastisitas permintaan. Hasil penelitian mengidentifikasi empat komoditas perikanan budi daya yang mempunyai daya saing komparatif dan kompetitif di pasar global yaitu rumput laut, ikan nila, ikan kerapu dan udang. Secara ekonomi keempat komoditas ini dapat direkomendasikan sebagai alternatif komoditas unggulan ekspor dari subsektor perikanan budi daya untuk mendorong perekonomian nasional. Namun dalam penelitian ini difokuskan pada komoditas kerapu sebagai komoditas unggulan ekspor yang direkomendasikan. Hal ini dengan mempertimbangkan besarnya potensi tipologi perikanan budi daya laut untuk dikembangkan di masa datang, tingkat daya saing komoditas yang cukup tinggi di pasar global, komoditas ini adalah komoditas luxury good yang permintaan berpotensi selalu meningkat setiap tahun, teknologi sudah dikuasai dari proses perbenihan sampai dengan pembesaran oleh pembudidaya ikan. Hasil penelitian dengan alat analisis MICMAC mengidentifikasi bahwa variabel kunci yang paling mempengaruhi keberhasilan pengembangan budi daya ikan kerapu berkelanjutan di masa datang adalah regulasi yang terkait dengan aspek lingkungan yaitu terkait pengaturan kapal angkut dan pelarangan alat tangkap cantrang. Ini menjadi salah satu temuan menarik dari penelitian ini karena selama ini pemrintah fokus pada penguatan sistem produksi saja. Sedangkan variabel produksi adalah variabel yang paling sensistif dimana memiliki nilai pengaruh dan dan dipengaruhi yang paling besar. Berdasarkan analisis MACTOR dapat diidentifikasi bahwa aktor kunci dalam pengembangan budi daya ikan kerapu berkelanjutan di masa datang adalah pemerintah pusat dan provinsi. Hasil analisis ini juga menemukan ada lima tujuan yang mempunyai potensi konflik antar aktor sehingga perlu dipertimbangkan dalam penyusunan rencana strategi di masa datang. Tujuan utama yang disepakati oleh seluruh multistakehoder sebagai key driver dalam pengembangan budi daya ikan kerapu untuk mendorong perekonomian nasional adalah adalah peningkatan produksi dan peningkatan nilai ekpor ikan kerapu. Hasil analisis SMIC Prob merekomendasikan kombinasi skenario 11101 yang memiliki peluang 17,9% sebagai strategi strategi pengembangan budi daya ikan kerapu yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk peningkatan perekonomian di masa datang. Kombinasi skenario 11101 meliputi skenario 1 adalah orientasi peningkatan produksi, skenario 2 adalah orientasi peningkatan nilai ekspor, skenario 3 adalah orientasi peningkatan kesejahteraan dan skenario 5 adalah orientasi pendekatan eksosistem.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105886
Appears in Collections:DT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover1.2 MBAdobe PDFView/Open
H46250144_Andy Artha Donny Oktopura.pdf
  Restricted Access
Fullteks37.98 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran126.76 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.