Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105868
Title: Analisis Kepadatan Kawasan Terbangun Menggunakan Teknologi LiDAR untuk Arahan Pemanfaatan Ruang pada RDTR Kecamatan Mataram, Kota Mataram
Authors: Ardiansyah, Muhammad
Darmawan
Kusuma, Indra Jaya
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Perkembangan wilayah serta peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan standar kualitas dan kuantitas kebutuhan hidup manusia menjadi tinggi. Oleh karena itu, kebutuhan ketersediaan lahan bangunan dalam memenuhi fasilitas masyarakat semakin tinggi. Penelitian ini bertitik tolak pada upaya pemanfaatan perkembangan teknologi dalam hal identifikasi kepadatan kawasan terbangun sebagai dasar untuk menyusun arahan pemanfaatan ruang dalam Rencana Detil Tata Ruang Kecamatan Mataram. Tujuan antara dari penelitian ini adalah untuk (1) mengidentifikasi penggunaan lahan Kota Mataram dengan citra resolusi tinggi, (2) mengevaluasi keselarasan penggunaan lahan terhadap rencana pola ruang RTRW, (3) mengidentifikasi tingkat perkembangan wilayah per Kelurahan di Kota Mataram (4) mengidentifikasi kawasan terbangun di Kecamatan Mataram dengan LiDAR, dan (5) menyusun arahan pemanfaatan ruang kawasan terbangun di dalam RDTR Kecamatan Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah klasifikasi berbasis objek untuk mengidentifikasi tutupan/penggunaan lahan, klasifikasi point cloud untuk mengidentifikasi persebaran detil bangunan, skalogram untuk mengetahui tingkat perkembangan kelurahan, evaluasi keselarasan pemanfaatan ruang RTRW, dan deleniasi penentuan zonasi RDTR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Mataram mempunyai 7 jenis penggunaan lahan yaitu permukiman, pertanian, ruang terbuka hijau (RTH), sungai, industri, semak, dan lahan terbuka. Penggunaan lahan dominan adalah permukiman dan pertanian. Tingkat perkembangan wilayah dalam periode tahun 2005-2018 menunjukkan kenaikan signifikan pada 50 kelurahan. Kecamatan Mataram memiliki kelurahan terbanyak yang mengalami kenaikan hirarki I dan hirarki II, yaitu Kelurahan Pagesangan Timur dan Pagutan Barat untuk hirarki I, serta Kelurahan Mataram Timur, dan Pejangkik untuk hirarki II. Berdasarkan penggunaan lahan tahun 2016 diketahui bahwa penggunaan lahan yang selaras terhadap rencana pola ruang RTRW sebesar 58%, dan lahan tidak selaras sebesar 26%. Dari analisis data LiDAR ditunjukkan bahwa Kecamatan Mataram memiliki 19.407 unit bangunan, dimana Kelurahan Pagutan Barat mempunyai jumlah bangunan yang paling banyak dan diikuti oleh Kelurahan Pagutan. Di kecamatan ini, kawasan terbangunan terdiri dari permukiman seluas 188,89 ha, fasilitas umum seluas 11,68 ha, dan industri seluas 35,44 ha. Untuk arahan detil pola ruang disarankan Kecamatan Mataram memiliki 10 zonasi, dimana permukiman kepadatan sedang (R-3) adalah pola ruang dominan sebesar 36%, diikuti oleh kawasan pertanian (PL-1) sebesar 21%, dan permukiman kepadatan tinggi (R-1) sebesar 19%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105868
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020ijk.pdf
  Restricted Access
21.17 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.