Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105800
Title: Kajian Kebijakan Pembangunan Daerah Bidang Peternakan Dan Perikanan Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan
Authors: Sukmawati, Anggraini
Syaf, Sofyan
Oktariza, Wawan
Issue Date: 2017
Publisher: IPB University
Abstract: Sejatinya setiap kebijakan pembangunan bermuara para solusi untuk mencapai kesejahteraan masyarakatnya atau kondisi yang mengarah ke arah perubahan lebih baik dari sebelumnya (Todaro 1998; Irawan 2014). Akan tetapi, pernyataan yang paradoks seringkali ditemukan, dimana pelaksana pembangunan atau pemerintah menyatakan sudah mencapai tujuan pembangunan dengan ukuran-ukuran yang telah ditentukan, tetapi kenyataannya yang dirasakan masyarakat tidak sebagaimana yang dinyatakan pemerintah. Tentang hal ini, Mabhul Haq (1983) berpandangan bahwa paradoks tersebut dikarenakan tujuh dosa perencanaan pembangunan yang sering terjadi di negara-negara berkembang. Ketujuh dosa tersebut adalah permainan angka, pengendalian yang berlebihan, investasi yang menggiurkan, pendekatan yang dianggap benar, perencanaan dan pelaksanaan yang terpisah, sumberdaya manusia yang terabaikan, dan pertumbuhan tanpa keadilan.Secara praksis, untuk meminimalisir terjadinya “dosa perencanaan pembangunan” sebagaimana yang disampaikan Mabhul Haq tersebut, maka dibutuhkan suatu pendekatan yang mampu meletakkan humanisme dalam pembangunan, menghadirkan angka yang aktual, membangun investasi yang berasal dari komunitas, memformulasi pendekatan dialektikal, menyambungkan perencanaan dan pelaksanaan, dan menciptakan keadilan dalam capaian pertumbuhan. Adapun pendekatan yang memungkinkan tersebut diantaranya pendekatan partisipatif dan pendekatan kawasan perdesaan. Terkait dengan kemiskinan, catatan National Geographic (2014) bahwa Indonesia memiliki 28,5 juta penduduk miskin, 62,8% adalah petani. Kemudian dalam 10 tahun terakhir, rata-rata 500 ribu keluarga tani meninggalkan lahan, menjadi masyarakat miskin kota setiap tahunnya. Gejala ini akan semakin parah apabila tidak adanya penanganan yang komprehensif dan tepat sasaran. Untuk itu, ruang partisipasi bagi warga miskin harus dibuka melalui pendekatan kawasan perdesaan yang diharapkan mampu memberikan model kebijakan pembangunan daerah secara partisipatif sebagai upaya pengentasan kemiskinan di bidang peternakan dan perikanan khususnya dan pembangunan segala bidang pada umumnya. Secara umum, kajian kebijakan pembangunan daerah ini bertujuan melakukan action-research formulasi model kebijakan pembangunan daerah di bidang peternakan dan perikanan sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Action research ini memiliki empat luaran sebagai kontribusi pada ilmu pengetahuan. Adapun keempat luaran yang dimaksud, sebagai berikut: (a) model kebijakan pembangunan daerah di bidang peternakan dan perikanan sebagai upaya pengentasan kemiskinan; (b) publikasi jurnal nasional terakreditasi atau internasional (terindeks scopus); (c) policy paper terkait topik pembangunan daerah berbasis kawasan perdesaan untuk pengentasan kemiskinan; dan (d) penyaji atau pemakalah pada seminar nasional.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105800
Appears in Collections:Community Services (Pengabdian Pada Masyarakat)



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.