Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105783
Title: Peranan Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Pembangunan Ekonomi Wilayah di Kabupaten Bengkulu Tengah
Authors: Putri, Eka Intan Kumala
Rindayanti, Wiwiek
Febriyanti, Cici
Issue Date: 8-Feb-2021
Publisher: IPB University
Abstract: Komoditi kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan utama di Kabupaten Bengkulu Tengah yang memiliki total produksi terbesar diantara komoditi lain serta memiliki luas areal pertanaman kelapa sawit dari lima tahun terakhir terus mengalami perluasan dan menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat. Disisi lain, Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan kabupaten yang memiliki jumlah penduduk miskin cenderung meningkat per tahun. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran komoditas kelapa sawit terhadap pertumbuhan wilayah sekaligus pendapatan tingkat petani di Kabupaten Bengkulu Tengah dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi petani kelapa sawit untuk dapat hidup di atas kemiskinan serta merumuskan strategi meningkatkan peran subsektor perkebunan kelapa sawit dalam pembangunan perekonomian di Kabupaten Bengkulu Tengah. Hasil dari penelitian menunjukan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan komoditi basis. Analisis Shift-Share menunjukan bahwa komoditi kelapa sawit merupakan komoditas yang memiliki pertumbuhan paling cepat dan memiliki keunggulan kompetitif serta memiliki pertumbuhan yang paling progresif. Wilayah Kecamatan dengan komoditas kelapa sawit unggulan di Kabupaten Bengkulu Tengah berada di Kecamatan Pondok Kubang namun di Kecamatan tersebut masih memiliki lima status desa tertinggal dengan dimensi dominan paling rendah yaitu pada nilai Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE). Peranan komoditas kelapa sawit terhadap rata-rata pendapatan usahatani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu sebesar Rp.21.111.202/ha/KK/tahun, kontribusi pendapatan pada sektor off-farm sebesar Rp.8.640.000/KK/tahun. Kontribusi pendapatan pada sektor non-farm sebesar Rp.5.133.333/KK/tahun. Analisis R/C untunk petani kelapa sawit adalah 4,1. Kontribusi kelapa sawit terhadap pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit yaitu sebesar 60,58 persen. Faktor-faktor yang mempengaruhi petani untuk keluar dari kemiskinan menggunakan analisis logistik adalah variabel luas areal berpengaruh pada taraf nyata padaߙ ൌ ͳͲΨ, pendapatan kelapa sawit Q\DWD SRVLWLI SDGD Į 1%, pendapatan luar usahatani kelapa sawit Q\DWDSRVLWLISDGDĮ 10%, Umur tanaman Q\DWDSRVLWLISDGDĮ 5%, dan jumlah anggota keluarga Q\DWD SRVLWLI SDGD Į 1%. Secara keseluruhan model dapat mengklasifikasikan contoh ke dalam kelasnya secara benar sebesar 95.92 persen. Alternatif strategi yang dilakukan untuk meningkatkan peran subsektor perkebunan kelapa sawit dalam pembangunan perekonomian di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah terdapat lima strategi. Alternative strategi yang menjadi prioritas strategi yaitu penguatan peran regulasi yang mendukung (memberikan pembinaan, bantuan subsidi pupuk, perbaikan infrastruktur, serta melakukan penelitian) untuk meningkatkan kualitas kelapa sawit dan optimalisasi pengembangan perkebunan kelapa sawit melalui perluasan luas areal perkebunan kelapa sawit dan peningkatan produktivitas pada wilayah basis.
The oil palm commodity is the main plantation commodity in Bengkulu Tengah Regency which has the largest total production among other commodities and has an area of oil palm plantations from 2013 to 2017 that continues to expand and as one of the main livelihoods of the community. However, Bengkulu Tengah Regency is a district that has a number of poor people which tends to increase annually. This research was conducted in Bengkulu Tengah Regency Bengkulu Province. This research aims to analyze the role of palm oil commodities in regional growth in Bengkulu Tengah Regency, as well as analyze the role of palm oil commodities on farmer income and analyze what factors influence oil palm farmers to be able to live above poverty and formulate a strategy to increase the role of the oil palm plantation subsector in economic development in Bengkulu Tengah Regency. Based on the results of LQ analysis show that palm oil is a basic commodity and SSA analysis has a competitive advantage and the most progressive growth. Based on the analysis of Klassen Typology, Pondok Kubang sub-district is an area of superior palm oil commodities, there are five villages are still behind where the lowest dominant dimension index for this region is the Economic Resilience Index. The role of palm oil labor distribution is 42 percent, the contribution to household income is 60.58 percent of IDR 21,111,202/ha/household/year. The R/C analysis is 4.1. Based on the logit analysis shows that based on the partial test, that the explanatory variables that significantly influence farmers to live above poverty are the variables of side work, land, income from gardening, and income outside of farming. There are five alternative strategies undertaken to increase the role of the oil palm sub-sector in economic development in Bengkulu Tengah Regency. Alternative strategies that become strategic priorities, namely strengthening the role of supporting regulations (providing guidance, subsidizing fertilizers, improving infrastructure, and conducting research) to improve the quality of oil palm and optimize the development of oil palm plantations through expanding the area of oil palm plantations and increasing productivity in the region.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105783
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover468.11 kBAdobe PDFView/Open
H051170061_CICI FEBRIYANTI.pdfFullteks14.74 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdfLampiran549.78 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.