Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105746
Title: Kajian Potensi Minyak Atsiri sebagai Bahan Aktif Antioksidan dan Antiaging pada Produk Kosmetika
Other Titles: Study of the Potential of Essential Oils as Active Ingredients Antioxidant and Antiaging in Cosmetic Products
Authors: Rusli, Meika Syahbana
Batubara, Irmanida
Nurhayati, Nisrina
Issue Date: 2021
Publisher: IPB University
Abstract: Antioksidan dan antiaging dapat menghambat proses degradasi kolagen yang menyebabkan terjadinya penuaan dini. Minyak atsiri memiliki potensi sebagai antioksidan dan antiaging. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi minyak atsiri sebagai antioksidan melalui review dan evaluasi dari hasil-hasil riset yang telah ada, mengetahui minyak atsiri Indonesia dan komponennya yang paling potensial sebagai antioksidan dan antiaging berdasarkan expert judgement, serta mengetahui potensi antiaging minyak atsiri Indonesia berdasarkan kemampuan komponennya dalam menghambat enzim kolagenase menggunakan metode in silico. Aktivitas antioksidan minyak atsiri dipengaruhi oleh senyawa monoterpen yang dapat bekerja secara individu atau terjadi sebuah kesinergisan dengan senyawa lainnya yang terkandung dalam minyak atsiri. Berdasarkan expert judgement, minyak atsiri akar wangi dengan komponen utama α-vetivone, minyak kayu manis dengan sinamaldehida, kemudian komponen 4-terpineol dan myristicin yang merupakan komponen utama dari minyak atsiri pala merupakan minyak dan komponen yang paling potensial sebagai antioksidan dan antiaging. Metode in silico menunjukkan bahwa keempat komponen mampu menghambat aktivitas enzim kolagenase. Energi afinitas dari 4-terpineol, myristicin, sinamaldehida, dan α-vetivone secara berurutan yaitu -6,0; -5,8; -5,5; dan -5,3 kkal/mol, kemudian konstanta inhibisinya sebesar 39,95; 55,99; 92,91; dan 130,22 µM secara berurutan.
Antioxidant and antiaging can inhibit collagen degradation process that cause the occurrence of premature aging. Essential oil has potential as an antioxidant and antiaging. This research aims to analyzing the potential of essential oils as antioxidants through review and evaluation of existing research results, knowing Indonesian essential oils and their most potential components as antioxidants and anti-aging based on expert judgement, and knowing the antiaging potential of Indonesian essential oils based on the ability of their components to inhibit collagenase enzymes using the in silico method. Antioxidant activity of essential oil is affected by the monoterpenes compound that can work individually or synergy with other compound contained in the essential oil. Based on the expert judgement, vetiver essential oil with main component α-vetivone, cinnamon oil with cinnamaldehyde, then 4-terpineol and myristicin components which are the main components of nutmeg essential oil, are the most potential oils and components as antioxidants and anti-aging. In silico method shows that all four components are capable of inhibiting the activity of the collagenase enzyme. Affinity energy of 4-terpineol, myristicin, cinnamaldehyde, and α-vetivone are -6,0; -5,8; -5,5; and -5,3 kkal/mol, respectively, then its inhibition constants are 39,95; 55,99; 92,91; dan 130,22 µM, respectively.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105746
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover899.99 kBAdobe PDFView/Open
F34160066_Nisrina Nurhayati_Skripsi watermark (1).pdfFullteks634.49 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdfLampiran1.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.