Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105647
Title: Life Cycle Assesment (LCA) Cradle To Gate Produksi Batu Bara Di PT XYZ Kalimantan Selatan
Other Titles: Life Cycle Assesment (LCA) Cradle To Gate Coal Production at XYZ Ltd South Borneo
Authors: Karlinasari, Lina
Hanafi, Jessica
Damanik, Muhammad Qola Ariansyah
Issue Date: 2021
Publisher: IPB University
Abstract: Batu bara adalah salah satu sumber energi yang penting di dunia pengusahaan mineral atau batu bara dan termasuk sumberdaya alam tak terbarukan yang akan habis pada waktunya. Kegiatan pertambangan batu bara menimbulkan berbagai dampak lingkungan dan emisi (padat, cair, dan udara) tergantung ukuran, eksploitasi dan metode pengolahan yang digunakan. Namun begitu diperlukan pendekatan ilmiah untuk mengidentifikasi permasalahan yang ditimbulkan. Salah satu dampak lingkungan pertambangan batu bara yaitu emisi gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar minyak yang digunakan selama kegiatan operasional. Penelitian ini menggunakan life cycle assessment (LCA) sebagai metode dengan tujuan umum untuk mengevaluasi, menganalisis dampak lingkungan potensial akibat proses produksi batu bara, serta memberikan rekomendasi pengurangan dampak dari industri pertambangan tersebut. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan energi dalam kegiatan operasional pada setiap prosesnya di pertambangan batu bara, menganalisis dampak lingkungan atau emisi terbesar yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan batu bara, serta memberikan rekomendasi untuk mengurangi dampak akibat pertambangan batu bara. Ruang lingkup penelitian dengan batasan sistem cradle to gate yang dalam pertambangan mulai dari material removal, coal mining, coal processing, dan coal hauling. Produk yang diamati merupakan batu bara sub-bituminous dan unit fungsi 100 ton dengan nilai kalori 4200 – 6300 Kkal/Kg. Hasil identifikasi energi untuk produksi batu bara setelah dikonversi ke dalam satuan energi menjadi 1.486 TJ untuk minyak diesel dan listrik sebesar 32,63 TJ. Minyak diesel merupakan bahan bakar dengan konsumsi paling signifikan tahapan proses material removal mengonsumsi minyak diesel paling signifikan dengan jumlah 1.335,21 TJ dengan persentase konsumsi minyak diesel 90%. Konsumsi minyak diesel tidak hanya pada kebutuhan alat berat namun juga untuk generator sebagai cadangan apabila listrik padam pada tahapan coal processing dan coal hauling. Hasil studi menunjukkan bahwa potensi pemanasan global didapatkan sejumlah 5.527,363 KgCO2eq, potensi asidifikasi 21,315 KgSO2eq dan potensi eutrofikasi 5,727 KgPO4eq. Rekomendasi untuk menurunkan emisi diusulkan dengan cara melakukan pengembangan teknologi melalui penggantian sumber bahan bakar, penggunaan teknologi pengolahan limbah yang ramah lingkungan, serta penggunaan peralatan ekstraksi batu bara yang efektif. Hal ini dapat juga mengefisiensikan energi yang digunakan selama tahapan pertambangan.
Coal is one of the important energy sources in the world of mineral or coal exploitation, including non-renewable natural resources and will run out in time. Coal mining activities cause various environmental impacts and emissions (solid, liquid and air) depending on the size, exploitation and processing methods used. However, a scientific approach is needed to identify the problems that arise. One of the environmental impact in coal mining is greenhouse gas emissions from the fuel combustion system used during operations. Research that uses a life cycle assessment (LCA) as a method with a general purpose to analyze the impact of environmental analysis due to the coal production process, as well as the impact of the mining industry. The aims of this study were to evaluate the use of energy in operational activities in each process in coal mining, to analysis the environmental impact or the largest emissions resulting from coal mining activities and to provide recommendations for reducing the impact caused by coal mining. The scope of research was limited to the system boundary from cradle to gate in mining, starting from materials removal, coal mining, coal processing, and coal transportation The product observed was sub-bituminous coal and a functional unit of 100 tons with a calorific value of 4200 - 6300 Kcal / Kg. The result of energy demand for coal production after being put into energy units became 1.486 TJ for diesel oil and electricity of 32.63 TJ. Diesel oil was the fuel with the most significant consumption. The stage of the process of moving the material consumed the most significant diesel oil with the amount of 1,335.21 TJ. Consumption of diesel oil was not only for heavy equipment needs but also for generators as a backup power outages at the coal processing and coal transportation stages. The results showed that global warming potential got a total of 5,527.363 KgCO2eq, potential for acidification of 21,315 KgSO2eq and potential for eutrophication of 5,727 KgPO4eq. Recommendations for reducing emissions were proposed by developing technology for replacing low fuel sources and using environmentally friendly waste treatment technologies and using effective coal extraction equipment. This can also streamline the energy used during the mining stage.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105647
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Lembar Pengesahan, Prakata, Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover2.24 MBAdobe PDFView/Open
P052170181_Muhammad Qola Ariansyah Damanik.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.8 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
867.02 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.