Analisis Potensi Wisata Edukasi Desa Argapura menuju Pongkor UNESCO Global Geopark

Abstract

Sejak diresmikannya Geopark Nasional Pongkor (GNP) yang meliputi 15 Kecamatan di Kabupaten Bogor. Belum terlihat adanya upaya pengembangan yang secara langsung mengarah pada pemanfaatan potensi wilayah khususnya di Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor ke dalam suatu kemasan wisata yang menarik. Padahal wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah pengembangan yang memiliki situs berkarakter Geopark. Ada suatu kemasan wisata yang berfokus pada nilai edukasi dan pengkayaan pengetahuan serta pengalaman yang dapat dirasakan oleh pengunjung selain hanya sekedar datang melihat pemandangan dan berfoto dengan tajuk wisata edukasi. Untuk pengembangan potensi yang dimiliki wilayah Desa Argapura ke dalam suatu kemasan wisata edukasi, perlu dilakukan kajian untuk mengetahui karakter dari potensi daya tarik wisata beserta potensi pengembangannya yang dapat menunjang pengembangan GNP. Berangkat dari pemikiran tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis potensi daya tarik wisata edukasi di Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor; 2) Menganalisis daya dukung wisata di Desa Argapura; 3) Merumuskan program wisata edukasi yang dapat dilakukan guna menunjang ketercapaian Geopark Nasional Pongkor menuju UNESCO Global Geopark. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survey, studi literatur dan wawancara serta analisis menggunakan pedoman ADO-ODTWA, Daya Dukung Wisata serta analisis Deskriptif Perumusan Program Wisata Edukasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Argapura memiliki dua potensi daya tarik wisata yang berkarakter Geopark yaitu, Sanggar Angklung Gubrag dengan karakter budaya dan Gua Gudawang dengan karakter nilai kebumian. Daya dukung wisata pada daya tarik sanggar Angklung Gubrag dihitung berdasarkan daya dukung fisik, hasilnya menunjukkan 67 pengunjung dapat ditampung setiap harinya dengan batasan pada setiap rotasi yang disarankan sejumlah 17 orang. Sedangkan Gua Gudawang memiliki daya dukung Riil dengan maksimum menampung 74 orang dalam satu hari dan 15 orang dalam setiap rotasi kunjungan. Adapun program wisata edukasi yang dirumuskan terdapat dua kemasan yaitu Half Day tour dan Full Day tour program dengan nilai edukasi yang terkandung berdasarkan Geodiversity, Cultural Diversity dan Biodiversity.