Efek Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap Bakteri Saluran Pencernaan dan Neurogenesis di Hippocampus pada Mencit (Mus musculus).

Abstract

Neurogenesis adalah proses lahirnya neuron baru pada dentate gyrus di hipokampus. Mikrobiota saluran pencernaan dapat mempengaruhi neurogenesis melalui sistem komunikasi dua arah, yang terjadi antara otak dan saluran pencernaan (gut-brain axis). Cengkeh yang kaya akan polifenol dapat mempengaruhi neurogenesis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun cengkeh yang memiliki kandungan senyawa polifenol terhadap neurogenesis yang mempengaruhi kinerja memori dan tingkat kecemasan pada mencit dan bagaimana hubungannya dengan komposisi bakteri pada saluran pencernaan. Dalam penelitian ini, metode light-dark transition test dan y-maze alteration test digunakan untuk analisis perilaku. Mikrobiota feses mencit diisolasi dengan metode media selektif. Perbandingan jumlah koloni mikrobiota dihitung melalui metode total plate count. Dosis tinggi P400 memiliki kinerja memori spasial paling rendah setelah 4 minggu pemberian perlakuan (M4). Dosis tinggi P400 pada M4 juga menunjukkan tingkat kecemasan paling tinggi yang dialami oleh mencit. Sebaliknya pada kelompok perlakuan P100 dan P200 mencit menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih rendah pada M4. Hasil analisis menunjukkan semakin rendah dosis yang diberikan tingkat neurogenesisnya juga semakin baik (NPC terbanyak P100). Kuantifikasi mikrobiota P400 meningkatkan konsentrasi bakteri Escherichia coli namun, menurunkan konsentrasi BAL. Hasil uji perilaku memperlihatkan tingkat dosis yang diberikan berkaitan dengan lama waktu pemberian perlakuan.

Neurogenesis is the process of producing new neurons at the dentate gyrus in the hippocampus. The digestive tract microbiota can influence neurogenesis through the two-way communication system between the brain and the digestive tract (gut-brain axis). Cloves are rich in polyphenols that can affect neurogenesis. This study aims to determine the effect of giving clove leaf extract which contains polyphenol compounds on neurogenesis which affects memory performance and anxiety levels in mice and how it relates to the composition of bacteria in the digestive tract. Behavioral analysis was carried out using light-dark transition test and y-maze alternation test. The isolation of the fecal microbiota a was done using selective media method. The number of microbiota colonies was calculated using the total plate count method. The high dose of P400 has the lowest spatial memory performance following four weeks of treatment (M4). The high dose of P400 on M4 also showed the highest level of anxiety experienced by the mice. Whereas, in the treatment group P100 and P200 mice showed the lowest anxiety level at M4. Our data indicate that the lower of the dose given, the better of neurogenesis rate level (most NPC was P100). P400 treatment increased the concentration of Escherichia coli bacteria yet decreased the concentration of BAL. Behavioral test results shows that the dose level given is related to length of giving treatment time.