Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105306
Title: Isolasi, Identifikasi Dan Karakterisasi Fungi Anaerob Rumen Kerbau Pendegradasi Serat
Other Titles: Isolation, Identification, And Characterization Of Anaerobic Fiber-Degrading Fungi In Buffalo Rumen
Authors: Wiryawan, I Komang Gede
Suharti, Sri
Agustina, Sinta
Issue Date: 16-Nov-2020
Publisher: IPB University
Abstract: Hijauan merupakan salah satu sumber pakan bagi ternak ruminansia. Pada umumnya kualitas hijauan pada musim kemarau sudah melampaui fase berbunga sehingga memiliki kandungan serat yang sangat tinggi dan berpengaruh terhadap produktivitas ternak. Mikroba rumen merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kinerja ternak dalam mencerna serat terutama keberadaan mikroorganisme selulolitik seperti bakteri dan fungi rumen. Salah satu mikroba yang memiliki aktivitas selulolitik tinggi adalah fungi anaerob rumen. Fungi anaerob rumen sangat diperlukan di dalam rumen karena fungi dapat memproduksi enzim yang sangat aktif untuk mendegradasi lignosellulosa serta memiliki kemampuan untuk memecah dan menembus partikel serat pakan dengan miselium sehingga menyediakan lebih banyak permukaan yang tersedia untuk aksi mikroba lainnya. Namun di Indonesia penelitian mengenai potensi fungi anaerob rumen belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh lamanya waktu inkubasi terhadap populasi zoospora, nilai pH media, konsentrasi amonia (NH3) dan proporsi Volatile Fatty Acid (VFA) parsial serta bertujuan untuk mengisolasi, identifikasi dan karakterisasi morfologi fungi anaerob yang berasal dari rumen kerbau. Proses pengayaan fungi anaerob rumen kerbau dilakukan dengan menggunakan metode Hungate dengan lamanya waktu inkubasi nol hari, satu hari, tiga hari dan lima hari. Media yang digunakan dalam penelitian ini merupakan media Orpin yang diberi selobiosa dan antibiotik (Streptomycin dan chloramphenicol). Isolasi fungi anaerob rumen dilakukan dengan menggunakan metode titik dan isolat fungi diidentifikasi morfologinya untuk menentukan genus dari fungi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lamanya waktu inkubasi sangat nyata (P<0.01) meningkatkan populasi zoospora, konsentrasi NH3, proporsi asetat, dan VFA total serta menurunkan nilai pH pada media, proporsi propionat dan proporsi butirat. Namun lamanya waktu inkubasi tidak berpengaruh terhadap proporsi valerat. Berdasarkan karakteristik morfologis, lima isolat fungi yang diisolasi dari cairan rumen kerbau diidentifikasikan sebagai genus Piromyces (F1 dan F3), Caecomyces (F2 dan F5) serta Neocallimastix. Dapat disimpulkan bahwa waktu inkubasi fungi anaerob menurunkan nilai pH media, proporsi propionat dan proporsi butirat serta meningkatkan populasi zoospora, kosentrasi NH3, proporsi asetat dan konsentrasi VFA total dengan waktu inkubasi optimal untuk fungi anaerob rumen kerbau adalah tiga hari (log phase). Fungi yang diisolasi dari cairan rumen kerbau merupakan genus Piromyces (F1 dan F3), Caecomyces (F2 dan F5) dan Neocallimastix (F4) dengan morfologi yang berbeda – beda.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105306
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Halaman Awal.pdfHalaman Awal612.36 kBAdobe PDFView/Open
D251180158_Sinta Agustina.pdfFulltext7.84 MBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
Lampiran118.54 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.