Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105282| Title: | Frekuensi Penggunaan Obat Antifungal untuk Dermatofitosis pada Kucing di Klinik Hewan Starvet Bogor Tahun 2017 dan 2018 |
| Authors: | Prasetyo, Bayu Febram Winarsih, Wiwin Sofariah, Miyati |
| Issue Date: | 2020 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Dermatofitosis merupakan infeksi kapang superfisial pada kulit yang sering ditemukan menyerang hewan peliharaan seperti kucing. Penyakit ini mudah terjadi dalam lingkungan dengan suhu dan kelembaban yang tinggi. Pemberian obat antifungal biasa dilakukan untuk menangani maupun mencegah kasus dermatofitosis. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan frekuensi penggunaan obat antifungal terbanyak dalam menangani kasus dermatofitosis di klinik hewan objek penelitian. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan 39 data rekam medis dari pasien yang terinfeksi dermatofita. Hasil penelitian menunjukkan obat antifungal yang digunakan untuk kasus dermatofitosis sebanyak dua kali penggunaan ketoconazole, 25 kali penggunaan itraconazole, 11 kali penggunaan salep racikan, dan satu kali penggunaan griseofulvin. Berdasar hasil penelitian, itraconazole merupakan obat antifungal yang paling banyak digunakan untuk menangani kasus dermatofitosis pada kucing di klinik hewan tersebut. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105282 |
| Appears in Collections: | UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| B20mso.pdf Restricted Access | 6.93 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.