Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105210
Title: Model Spasial Perubahan dan Arahan Penggunaan Lahan Berkelanjutan di DAS Cisadane
Authors: Murtilaksono, Kukuh
Munibah, Khursatul
Wulandari, Rina
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: DAS Cisadane merupakan salah satu dari 15 DAS prioritas untuk segera dipulihkan kondisinya. Salah satu permasalahan pada DAS Cisadane adalah tingginya laju alih fungsi lahan, terutama pertambahan lahan terbangun. Penelitian ini bertujuan untuk: (i) memetakan dan mendeskripsikan kecenderungan perubahan lahan antara tahun 2003, 2009, 2013 dan 2018; (ii) memetakan fungsi lingkungan dan sosial ekonomi DAS Cisadane; (iii) menyusun model spasial proyeksi penggunaan lahan DAS Cisadane berdasarkan kondisi Business as Usual (BAU) dan skenario peningkatan fungsi lingkungan; dan (iv) menyusun dan memetakan arahan penggunaan lahan berdasarkan fungsi kelestarian lingkungan dan sosial ekonomi DAS Cisadane. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan analisis spasial, permodelan spasial dan uraian deskriptif baik kuantitatif maupun kualitatif. Analisis perubahan data historis dilakukan menggunakan perangkat lunak ArcGIS versi 10.5, sementara permodelan penggunaan lahan dilakukan menggunakan modul land change modeler yang terdapat pada perangkat lunak Terrset dengan algoritma Markov Chain. Penyusunan skenario peningkatan fungsi lingkungan dilakukan menggunakan metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) menggunakan teknik AHP untuk melakukan pembobotan parameter. Dalam kurun waktu tahun 2003 sampai 2018 telah terjadi perubahan penggunaan lahan sebanyak 35% pada DAS Cisadane. Dari jumlah tersebut, perubahan terbanyak adalah peningkatan jumlah lahan terbangun (123%). Sementara itu, hutan dan sawah mengalami penurunan masing – masing sebesar 12% dan 55%. Proyeksi penggunaan lahan dilakukan untuk tahun 2036 pada kondisi BAU dan skenario peningkatan fungsi lingkungan. Berdasarkan peta proyeksi penggunaan lahan, dapat diketahui bahwa skenario fungsi lingkungan dapat menahan laju deforestasi sebesar 7% dibandingkan dengan kondisi BAU. Pertumbuhan lahan terbangun tahun 2036 pada kondisi BAU diperkirakan sebesar 14%. Sementara itu, pada skenario peningkatan fungsi lindung pertumbuhan lahan terbangun diperkirakan sebesar 12%. Namun demikian, pada kedua skenario lahan sawah diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 53%. Arahan penggunaan lahan DAS Cisadane untuk peningkatan fungsi lingkungan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap fungsi sosial ekonomi. Beberapa teknik konservasi yang dapat dilakukan diantaranya efisiensi perencanaan ruang dalam konsesi kehutanan dan perkebunan, perhutanan sosial, agroforestri, dan pembuatan konektivitas ruang terbuka hijau dan biru. Penggunaan teknik AHP dalam penentuan bobot prioritas pengelolaan lahan dapat dilakukan dengan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan terkait. Hal ini dapat mendorong tingkat partisipasi para pemangku kepentingan dalam pengelolaan DAS Cisadane.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105210
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020rwu.pdf
  Restricted Access
33.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.