Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105162
Title: Kualitas Konsumsi Pangan dan Perilaku Positive Deviance serta Pengaruhnya terhadap Stunting pada Balita di Bandung Barat
Authors: Anwar, Faisal
Khomsan, Ali
Firdaus, Desiana
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Masa balita merupakan salah satu tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang memerlukan asupan zat gizi yang optimal untuk mencegah terjadinya masalah gizi seperti stunting. Stunting merupakan hasil kegagalan pertumbuhan yang berlangsung lama ditunjukkan dengan z-skor tinggi badan menurut umur kurang dari -2 SD. Berdasarkan data Riskesdas 2018 prevalensi stunting balita di Indonesia tercatat sebesar 30,8%. Bandung Barat merupakan salah satu Kabupaten yang termasuk dalam 100 lokus Kota/Kabupaten prioritas intervensi penurunan stunting. Sebelumnya di Bandung Barat telah dilakukan berbagai macam intervensi gizi baik intervensi sensitif ataupun spesifik, namun prevalensi stunting masih tinggi yaitu 34,4%. Intervensi gizi dengan pendekatan positive deviance di beberapa negara berkembang seperti Pakistan, Zambia, Burundi, Uganda, dan Afrika Selatan menunjukkan hasil yang efektif dalam mengatasi masalah gizi. Oleh karena itu, tujuan umum dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kualitas konsumsi balita dan perilaku positive deviance ibu balita dengan gizi baik serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi status gizi balita di daerah perdesaan. Tujuan khusus penelitian ini adalah (1) menganalisis hubungan keragaman konsumsi serta penyakit infeksi dengan status gizi balita; (2) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keragaman konsumsi pangan balita; (3) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi status gizi balita. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengetahui perilaku positive deviance ibu balita sehingga memiliki anak dengan status gizi baik. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian besar yang berjudul “Perbandingan Faktor-faktor yang mempengaruhi Stunting Pada Balita di Wilayah Perkotaan dan Perdesaan Provinsi Jawa Barat” yang didanai oleh Neys-van Hoogstraten Foundation. Pengambilan data dilakukan di Desa Sindangjaya Kecamatan Gunung Halu Kabupaten Bandung Barat dari bulan November 2019 hingga Desember 2019. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dan penarikan sampel dilakukan secara acak (random). Subjek dalam penelitian ini adalah 97 balita dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, usia 24-59 bulan yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Responden adalah ibu subjek yang bersedia diwawancarai sebanyak 97 orang. Positive Deviance terdiri dari 5 tahap yaitu define, determine, discover, design, dan implementation. Pada penelitian ini hanya akan melakukan 3 tahap pertama. Tahap define dilakukan melalui FGD, determine dengan pengukuran antropometri dan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi yang sama, selanjutnya discover dilakukan wawancara mendalam untuk menemukan perilaku positive deviance pada ibu balita. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer mencakup karakteristik balita, karakteristik keluarga, karakteristik ibu, penyakit infeksi, riwayat konsumsi ASI dan kesehatan balita, pengetahuan gizi ibu, sikap gizi ibu, pola asuh makan, dan sanitasi lingkungan keluarga yang diperoleh melalui v wawancara terstruktur secara langsung dengan kuesioner. Data kualitas konsumsi pangan didapatkan melalui wawancara dengan kuesioner food recall 2x 24 jam. Hasil dari penelitian menunjukkan sebanyak 45,3% balita mengalami stunting 54,7% tidak stunting. Terdapat perbedaan yang signifikan tinggi badan ibu dan pengetahuan gizi ibu antara kelompok balita stunting dan balita tidak stunting. Terdapat hubungan yang sinifikan antara ISPA dengan stunting pada balita (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan densitas energi dan densitas zat gizi antara kelompok stunting dan tidak stunting. skor kimia protein atau asam amino pembatas pada konsumsi pangan balita adalah asam amino triptoan. Sebanyak 76,3% balita pada penelitian ini mengonsumsi makan yang tidak beragam dan didominasi oleh makanan tinggi energi. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keragaman konsumsi balita dengan stunting. Terdapat tiga faktor yang signifikan berpengaruh terhadap keragaman konsumsi balita yaitu status pekerjaan ibu [OR=4,63 (95%CI:1,1;18,9)], jenis kelamin [OR=5,1 (95%CI: 1,7;15,7)], dan pengetahuan gizi ibu [OR=3,4 (95%CI: 1;10,3)]. Ibu yang bekerja, balita laki-laki, dan tingkat pengetahuan gizi ibu yang rendah menjadi faktor risiko balita mengonsumsi makanan yang tidak beragam. Terdapat dua faktor yang signifikan berpengaruh terhadap status gizi balita yaitu tinggi badan ibu [OR=2,5 (90%CI:1,1;5,4)] dan pengetahuan gizi ibu [OR=2,7 (95%CI:1,1;6,8)]. Ibu dengan tinggi badan <150 cm dan ibu dengan pengetahuan gizi yang kurang menjadi faktor risiko terjadinya stunting pada balita. Perilaku positive deviance ibu balita tidak stunting atau kelompok PD antara lain melakukan IMD, memberikan kolostrum, melakukan praktik ASI eksklusif selama 6 bulan, tahapan tekstur pemberian MPASI yang sesuai dengan rekomendasi WHO, pengenalan protein hewani yang lebih cepat, praktik menyusui yang dilanjutkan hingga 2 tahun, memberikan makan anak dengan frekuensi 3 kali sehari, konsumsi buah yang lebih sering yaitu 5-6x/minggu, membiasakan mencuci tangan sebelum menyuapi makan anak, kebiasaan mencuci tangan anak sebelum makan baik menggunakan tangan atau menggunakan sendok, serta memuji anak ketika anak menghabiskan makan. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan gizi ibu memiliki peran penting dalam menentukan keragaman konsumsi dan status gizi anak. Oleh karena itu perlu adanya edukasi gizi yang lebih aktif di posyandu serta perlu penelitian lebih lanjut terkait intervensi gizi berbasis positive deviance dan dipantau hingga terjadinya perubahan perilaku.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105162
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020dfi.pdf
  Restricted Access
33.21 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.