Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104608
Title: Pengelolaan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di PG. Madukismo PT. Madubaru, Yogyakarta dengan Aspek Khusus Hubungan Produktivitas dan Pola Tanam.
Authors: Purwono
Purnamawati, Heni
Rifa’i, Abi
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Beberapa wilayah kerja tanaman tebu ditanam pada pola tanam yang berbeda berdasarkan tipologi dan kesesuain lahan. Pada lahan sawah yang ditanami tanaman tebu kebutuhan air dicukupi dengan air irigasi, sedangkan di lahan tegalan kebutuhan air diperoleh dari hujan. Sebagian besar lahan tebu saat ini adalah lahan tegalan sehingga pola tanamnya pada awal musim hujan. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara pola tanam dengan produktivitas pada tiap tipologi lahan. Kajian dilakukan pada 20 Januari hingga 19 Mei 2020 di PG. Madukismo PT. Madubaru, Yogyakarta. Data yang diamati adalah produktivitas, brix untuk dasar perhitungan rendemen, dan kegiatan wawancara dengan petani tebu. Hasil pengamatan pada dua wilayah kerja PG. Madukismo Bantul dan Sleman menunjukkan bahwa pada taksasi Maret pola tanam I (Mei-Agustus) memiliki produktivitas dan rendemen lebih tinggi dari pola tanam II (Oktober-Desember). Rata-rata produktivitas pada wilayah Bantul dan Sleman pada pola tanam I sebesar 834 ku ha-1 dan 802 ku ha-1 sedangkan pola tanam II sebesar 444 ku ha-1 dan 487 ku ha-1. Rendahnya produktivitas pola tanam II merupakan hasil taksasi Maret jika dilakukan tebang awal. Hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan penundaan waktu panen. Pola tanam I dan pola tanam II memiliki perbedaan terhadap korelasi produktivitas dan rendemen. Pola tanam I tidak berkorelasi nyata dengan produktivitas dan rendemen disebabkan sudah tidak ada pemanjangan batang dan penambahan bobot batang pada tanaman dikarenakan tanaman sudah mencapai kemasakan optimum. Pola tanam II berkorelasi nyata terhadap produktivitas dan rendemen dikarenakan masih terdapat pemanjangan batang dan penambahan bobot batang tanaman. Hal tersebut menunjukkan fase pertumbuhan pada pola tanam II belum selesai. Tingkat kemasakan mempengaruhi hasil produktivitas dan rendemen sehingga pada pola tanam I lebih tinggi dari pola tanam II.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104608
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A20ari.pdf
  Restricted Access
27.28 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.