Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104246
Title: Pertumbuhan dan Produksi Timokuinon dan Timol Jintan Hitam (Nigella sativa L.) dengan Pemberian Asam Humat dan Waktu Panen Berbeda
Authors: Kurniawati, Ani
Aziz, Sandra A
Faridah, Didah Nur
Hadisugelar, Danar
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Jintan hitam atau habbatussauda (Nigella sativa L.) adalah tanaman yang dapat digunakan sebagai tanaman obat untuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Bagian yang sering digunakan sebagai obat-obatan adalah biji dan minyak yang dihasilkan dari biji. Pengembangan tanaman ini di Indonesia masih terkendala karena faktor iklim khususnya suhu. Tanaman jintan hitam di daerah Mediterania mampu berproduksi 290-333 kg ha-1. Produksi tanaman ini di Indonesia khususnya dataran tinggi berdasarkan hasil penelitian mampu berproduksi 85.51-113.27 kg ha-1. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pertumbuhan dan produksi jintan hitam dengan pemberian asam humat dan waktu panen berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan IPB Pasir Sarongge, Cianjur, Jawa Barat Indonesia pada bulan Mei sampai Desember 2019. Percobaan pertumbuhan tanaman dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor dengan pemberian asam humat (0, 1.5, 3.0, dan 4.5 ton ha-1). Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah bunga, kadar hara, serapan hara, kerapatan stomata dan pigmen daun. Fase produksi tanaman menggunakan rancangan acak kelompok dua faktor dengan pemberian asam humat (0, 1.5, 3.0, dan 4.5 ton ha-1) dan waktu panen berbeda (6, 7, 8, dan 9 minggu setelah antesis) sebagai perlakuan. Peubah yang diamati adalah jumlah kapsul total, jumlah kapsul isi, persentase kapsul hampa, jumlah biji per kapsul, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji, produktivitas ha-1, bobot basah, kering tanaman, kadar, dan produksi timokuinon, dan timol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam humat tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman jintan hitam, sedangkan pada produksi tanaman pemberian asam humat 0 sampai 3 ton ha-1 tidak menunjukkan pengaruh nyata pada jumlah kapsul total, jumlah kapsul isi, berat biji per tanaman dan produktivitas ha-1 akan tetapi pemberian mencapai 4.5 ton ha-1 menurunkan produksi kapsul dan biji, sedangkan pada kadar dan produksi timokuinon dan timol pemberian asam humat tidak berpengaruh nyata. Waktu panen terbaik adalah 6 sampai 7 minggu setelah antesis pada jumlah kapsul total, jumlah kapsul isi dan bobot biji per tanaman akan tetapi waktu panen yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap kadar, dan produksi timokuinon, dan timol.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104246
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020dha.PDF
  Restricted Access
4.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.