Distribusi Terumbu dan Ikan Karang serta Asosiasinya di Perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Jakarta

Abstract

Terumbu karang dan ikan karang merupakan dua komponen penting dalam ekosistem terumbu karang. Keberadaan kedua komponen ini merupakan penentu kekayaan dan keanekaragaman ekosistem terumbu karang. Ekosistem terumbu karang dimanfaatkan oleh berbagai biota laut sebagai tempat memijah, berkembang biak, mencari makan, dan juga sebagai tempat tinggal. Kekayaan jenis dan kelimpahan ikan karang sangat bergantung pada kondisi terumbu karang. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis kondisi dan distribusi terumbu karang berdasarkkan karakteristik lingkungan; (2) Menganalisis struktur komunitas ikan karang berdasakan kelompok ikan mayor, ikan target, dan ikan indikator; dan (3) Menganalisis asosiasi terumbu karang dan ikan karang. Penelitian ini dilakukan di perairan Pulau Tidung pada bulan Juni 2018. Metode pengambilan data tutupan lifeform karang dan ikan karang menggunakan underwater photographic transect (UPT) dan underwater visual census (UVC) pada transek garis sepanjang 50 m. Data karakteristik fisika-kimiawi perairan yang meliputi oksigen terlarut, suhu, salinitas, kekeruhan, ammonia dan nitrat diambil pada saat air pasang dan air surut serta pada waktu musim puncak wisata (high season) dan musim rendah wisata (low season). Analisis statistik data yang digunakan adalah principal component analysis (PCA) untuk melihat sebaran karakteristik fisika-kimiawi perairan pada setiap stasiun, dan correspondence analysis (CA) untuk mengevaluasi asosiasi kelompok ikan karang dan terumbu karang berdasarkan lifeform. Terdapat sembilan lifeform yang menyusun terumbu karang di perairan pesisir Pulau Tidung. Sebaran lifeform karang berdasarkan karakteristik perairannya terbagi dalam tiga kategori karakteristik wilayah yaitu, perairan Pulau Tidung Kecil, perairan utara Pulau Tidung Besar, dan perairan selatan Pulau Tidung Besar. Karakteristik fisika-kimiawi perairan pesisir Pulau Tidung Kecil memiliki nilai suhu, ammonia, serta salinitas yang rendah, selain itu di wilayah ini memiliki lifeform Coral Mushroom (CMR) dan Acropora Branching (ACB) yang dominan. Perairan pesisir sebelah utara Pulau Tidung Besar memiliki kondisi suhu yang tinggi serta ammonia dan salinitas yang relatif rendah, dan wilayah ini juga memiliki lifeform Coral Encrusting (CE), Coral Massive (CM), Coral Branching (CB), dan Coral Follios (CF) yang banyak ditemukan di perairan. Perairan pesisir selatan Pulau Tidung Besar memiliki nilai kekeruhan, DO dan nitrat yang tinggi, serta memiliki lifeform Coral Submassive (CS) dan Acropora Tabulate(ACT). Komunitas kelompok ikan karang dengan jumlah jenis terbesar yang ditemukan di perairan pesisir Pulau Tidung adalah kelompok ikan mayor sebesar 73%. Pada setiap stasiun pengamatan ditemukan sekitar 15 hingga 27 jenis dari kelompok ikan mayor. Jumlah jenis dan kelimpahan individu terbesar dari kelompok ikan mayor dijumpai pada famili Pomacentridae dengan jumlah jenis sebanyak 23 jenis, dan kelimpahan individu sebesar 1047 ind/2 km2. Famili Scaridae dari kelompok ikan target memiliki jumlah jenis terbesar, yakni sebanyak enam jenis, namun kelimpahan individu tertinggi berada pada famili Caesinoidae, yakni sebesar 172 ind/2 km2. Kelompok ikan indikator hanya didominasi oleh famili Chaetodontidae dengan jumlah jenis sebanyak enam jenis dan kelimpahan individu sebesar 36 ind/2 km2. Asosiasi ikan karang dan lifeform karang di Pulau Tidung terbagi menjadi dua kelompok, dimana Kelompok I berasosiasi erat kelompok ikan target dari famili Balistidae, Caesionidae, Haemulidae, Lutjanidae, Scaridae, dan kelompok ikan mayor dari famili Holocentridae, dan Nemipteridae dengan lifeform karang CE, CM, CF, dan CS. Kelompok II berasosiasi erat kelompok ikan target dari famili Serranidae dan Labridae, serta ikan mayor dari famili Ostraciidae dan Phempherididae dengan lifeform karang ACE, dan CB.