Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104068
Title: Stingless Bee di Kepulauan Maluku: Morfologi, Morfometrik Lebah, Tempat dan Lubang Sarang
Authors: Raffiudin, Rika
Priawandiputra, Windra
Anaktototy, Yofian
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Kepulauan Maluku termasuk dalam zona collison yang berperan sebagai penyumbang wilayah daratan untuk kawasan wallacea. Wallacea merupakan wilayah dengan biodiversitas flora dan fauna yang tinggi yang menyebabkan sebaran hewan unik dan beragam. Kepulauan Maluku sebagai salah satu pulau utama yang berkontribusi untuk keragaman stingless bee di Indonesia. Luas daratan pulau Seram yang menjadi pulau utama dan memiliki area hutan yang luas dapat memungkinkan menjadi wilayah sebaran stingless bee. Stingless bee dikelompokan pada ordo Hymenoptera termasuk dalam famili Apidae dengan subfamili Apinae, dan Tribe Meliponini. Tribe Meliponini terbagi dalam 23 genus dengan 18 sub-genus memiliki keragaman spesies sekitar 374 spesies. Distribusi Tribe Meliponini di daerah beriklim tropis dan sub-tropis. Indonesia merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam wilayah dengan iklim tropis termasuk Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara serta pulau-pulau di sekitarnya. Penelitian mengenai status sebaran stingless bee di kepulauan Maluku bagian Selatan belum banyak dilakukan. Masing-masing spesies stingless bee menujukan karakter-karakter penciri spesies yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, langkah identifikasi stingless bee untuk mempelajari karakter morfologi yang spesifik pada setiap spesies stingless bee. Selain itu, morfometrik merupakan parameter kuantitatif yang dipakai untuk mendukung identifikasi stingless bee. Karakter lubang sarang stingless bee sangat berpengaruh terhadap faktor lingkungan yang dapat dipelajari variasi perilaku pada masing-masing spesies stingless bee. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengukur karakter morfometrik stingless bee dilihat dari karakter morfologi, mengelompokan substrat tempat bersarang, dan mendeskripsikan karakter lubang sarang berdasarkan tipe lubang sarang stingless bee. Koleksi sampel koloni stingless bee dilakukan pada tiga Desa berbeda di setiap pulau dari kelima pulau berbeda dengan total 15 Desa di Kepulauan Maluku. Kelima pulau tersebut adalah Pulau Seram (Desa Nuruwe, Waesamu dan Kamarian), Pulau Ambon (Desa Hattu, Airlouw dan Seri), Pulau Haruku (Desa Haruku, Oma dan Hulaliu), Pulau Saparua (Desa Paperu, Tuhaha dan Ullath) dan Pulau Nusalaut (Desa Nalahia, Ameth dan Akoon). Sampel stingless bee diidentifikasi berdasarkan karakter morfologi dan dilakukan pengukuran pada dua belas parameter morfometrik semua sampel lebah. Pengamatan tempat bersarang stingless bee dilakukan dengan mengelompokkan jenis substrat sarang. Substrat tempat bersarang dikelompokan berdasarkan lokasi sarang yang ditemukan. Karakter lubang sarang dibagi menjadi dua, yaitu parameter kuantitatif dan parameter kualitatif Penelitian ini berhasil mengidentifikasi dua spesies stingless bee dari 15 Desa di lima pulau di Kepulauan Maluku, yaitu Tetragonula fuscobalteata dan T. sapiens. Tetragonula fuscobalteata secara signifikan memiliki angka pengukuran parameter morfometrik lebih rendah daripada T. sapiens (P <0,001) dan berdasarkan NMDS, T. fuscobalteata dan T. sapiens terpisah secara siginifikan. Parameter morfometrik iii T. fuscobalteata sangat bervariasi di antara pulau-pulau dan hanya ada satu parameter morfometrik (lebar gena) T. fuscobalteata yang tidak ada perbedaan signifikan antar pulau (P> 0.05). Koloni T. fuscobalteata di Pulau Ambon, Haruku, Saparua dan Nusalaut sebagian besar mengelompok, sedangkan T. fuscobalteata di Pulau Seram memiliki variasi yang tinggi. Tetragonula sapiens ditemukan di tiga pulau berbeda yaitu Pulau Seram, Ambon, dan Haruku. Lebar toraks, mesonotum dan panjang propodeum dari T. sapiens secara statistik signifikan di antara tiga pulau (P <0,001). Penelitian ini berkontribusi untuk menambah data distribusi baru T. fuscobalteata dan T. sapiens di Kepulauan Maluku. Pulau-pulau yang berbeda menunjukkan variasi parameter morfometrik pada spesies stingless bee. Berdasarkan pengamatan tipe tempat bersarang T. fuscobalteata memiliki substrat tempat bersarang dominan pada bebatuan sama halnya dengan T. sapiens. Variasi lubang serang lebih beragam pada T. fuscobalteata dibandingkan dengan T. sapiens. Hasil eksplorasi dan data lokasi sebaran stingless bee pada penelitian ini melengkapi data keanekaragaman stingless bee di Indonesia khususnya Maluku.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104068
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020yan.pdf
  Restricted Access
16.37 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.