Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104052
Title: Escherichia coli Resistan Antibiotik pada Daging Kebab yang Dijual di Sekitar Kampus IPB Dramaga
Authors: Pisestyani, Herwin
Lukman, Denny Widaya
Sari, Devi Yanti
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Kebab merupakan makanan siap saji yang berasal dari Timur Tengah dan telah dikenal di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kebab telah menjadi makanan favorit di kalangan mahasiswa IPB Dramaga. Kebab banyak dikaitkan dengan beberapa masalah dalam kualitas mikrobiologik dan formulasi. Pangan asal hewan dapat bertindak sebagai media pembawa patogen penyebab foodborne disease dan material genetik yang resistan terhadap antibiotik. Escherichia coli (E. coli) dapat menyebabkan foodborne disease dan dapat resistan terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan dan resistansi E. coli terhadap antibiotik pada daging kebab yang dijual di sekitar Kampus IPB Dramaga. Total 43 sampel daging kebab diambil dari seluruh pedagang kebab dalam radius 2 km dari batas terluar Kampus IPB Dramaga. Pengujian Escherichia coli pada sampel daging kebab mengacu pada SNI 2897:2008 dari Badan Standardisasi Nasional tentang Metode Pengujian Cemaran Mikroba dalam Daging, Telur, dan Susu, serta Hasil Olahannya. Uji Resistansi dilakukan terhadap 10 jenis antibiotik (ampisilin, amoksisilin-klavulanat, sefotaksim, gentamisin, trimetoprim-sulfametoksasol, siprofloksasin, enrofloksasin, oksitetrasiklin, kloramfenikol, dan kolistin sulfat) menggunakan metode Kirby Bauer disk diffusion, berdasarkan standar Clinical Laboratory Standards Institute (CLSI). Hasil penelitian menunjukkan 9 sampel positif E. coli (9/43; 20.9%) serta isolat yang diperoleh sebanyak 19, dan diantaranya terdapat E. coli O157:H7 (6/19; 31.6%), serta E. coli O157 (7/19; 36.8%). Sebanyak 84.2% (16/19) isolat E. coli resistan terhadap 9 jenis antibiotik, yaitu: gentamisin (57.9%); ampisilin (26.3%); sefotaksim, trimetoprim-sulfametoksasol, dan siprofloksasin (21.1%); amoksisilin-klavulanat dan kolistin sulfat (10.5%); enrofloksasin dan oksitetrasiklin (5.3%). Semua isolat E. coli sensitif terhadap kloramfenikol (100%). Isolat E. coli O157:H7 menunjukkan resistansi terhadap 6 jenis antibiotik (ampisilin, amoksisilin-asam klavulanat, gentamisin, siprofloksasin, enrofloksasin, kolistin sulfat). Semua isolat E. coli O157:H7 sensitif terhadap trimethoprimsulfametoksasol, oksitetrasiklin, dan kloramfenikol. Hasil penelitian menunjukkan 21.1% isolat E. coli juga resistan terhadap 3 atau lebih kelas antibiotik yang dikenal sebagai multi-drug resistant (MDR) dan satu isolat termasuk strain E. coli O157:H7. Keberadaan E. coli resistan antibiotik pada daging kebab menyebabkan masalah serius terhadap kesehatan masyarakat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104052
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020dsa.pdf
  Restricted Access
15.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.