Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104051
Title: Evaluasi Taksonomi Dua Cicak Jarilengkung (Squamata: Gekkonidae: Cyrtodactylus Gray, 1827) dari Jawa Timur, Indonesia
Authors: Farajallah, Achmad
Hamidy, Amir
Riyanto, Awal
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Cicak jarilengkung genus Cyrtodactylus merupakan salah satu vertebrata di Asia Tenggara yang paling beragam (saat ini mencapai 300 spesies) dan paling cepat laju deskripsi spesies baru. Pulau Jawa merupakan salah satu habitat bagi genus Cyrtodactylus, yang pada saat ini baru dilaporkan ada empat spesies, yaitu C. klakahensis, C. marmoratus, C. petani and C. semiadii. Genus Cyrtodactylus di Jawa menyimpan dua permasalahan taksonomi. Permasalah pertama adalah C. marmoratus merupakan spesies kompleks. Hal ini terjadi karena hampir semua spesimen Cyrtodactylus dari Jawa yang mempunyai pola “marbled” pada punggung diidentifikasi sebagai C. marmoratus. Permasalahan kedua adalah C. klakahensis dan C. petani mempunyai morfologi yang sangat mirip sehingga menyebabkan kesulitan dalam identifikasi dan determinasi. Kekeliruan identifikasi dan determinasi mengakibatkan data kekayaan spesies dalam genus Cyrtodactylus menjadi bias. Kesulitan dalam identifikasi dan determinasi C. klakahensis dan C. petani terjadi karena ketika dideskripsi sebagai spesies baru belum disertai dengan analisis genetik dan perbandingan morfologi antara dua spesies tersebut. Hingga dilakukannya penelitian ini, belum ada penelitian yang mengevaluasi status taksonomi kedua spesies tersebut. Penelitian ini dikonsentrasikan pada pemecahan masalah taksonomi antara C. klakahensis dan C. petani, yang dilakukan melalui pendekatan integratif yang menggabungkan analisis genetik (filogenetik, penetapan spesies dan jarak genetik) dan evaluasi morfologi. Penelitian ini menggunakan marka gen NADH dehydrogenese subunit 2 (ND2) mitokondria dalam analisis genetik. Hasil rekonstruksi pohon filogenetik baik dengan Maximum Likelihood dan Bayesian Inferences menunjukkan bahwa dengan support yang tinggi C. klakahensis dan C. petani tidak terpisah secara jelas. Analisis penetapan spesies dengan metode Automatic Barcode Gap Discavery menunjukkan kedua spesies tersebut sebagai spesies yang sama. Jarak genetik antara C. klakahensis dan C. petani sangat rendah yaitu berkisar 1.5 hingga 1.6 % dan berada di bawah ambang batas khas spesies sister pada marga Cyrtodactylus (4%). Hasil evaluasi morfologi tidak menemukan adanya karakter diagnostik yang bisa membedakan keduanya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa C. klakahensis dan C. petani adalah sejenis, dan dengan mengikuti pasal 23 dari ICZN, C. klakahensis di sini dianggap sebagai sinonim junior dari C. petani.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104051
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020ari.pdf
  Restricted Access
9.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.