Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103957
Title: Studi Tentang Efektivitas Fly Ash sebagai Sumber Hara Ca dan Mg pada Jagung
Authors: Suwarno
Nugroho, Budi
Santosa, Bayu Arya
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Tanah Podsolik memiliki pernyebaran yang luas di Indonesia yang berpotensi untuk pengembangan pertanian. Kemasaman tanah, kejenuhan aluminium, dan rendahnya ketersediaan unsur hara menjadi faktor pembatas utama terhadap produktivitas pertanian di tanah tersebut, sehingga perlu dilakukan pengapuran, pemupukan, dan penambahan amelioran. Fly ash adalah limbah dari proses pembakaran batubara yang dikategorikan sebagai limbah B3 kategori 2 berdasarkan Peraturan Pemerintah RI. No. 101 tahun 2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Akan tetapi, fly ash berpotensi sebagai sumber hara bagi tanaman karena memiliki komposisi dominan yaitu Ca, Mg, dan Si. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas fly ash sebagai sumber hara Ca dan Mg dalam memperbaiki sifat kimia tanah, serta kadar hara, dan pertumbuhan jagung pada tanah Podsolik Jasinga. Penelitian dilakukan di rumah kaca kebun pendidikan Cikabayan, Institut Pertanian Bogor. Percobaan pot merupakan percobaan faktorial dua faktor yang ditempatkan dalam rancangan acak lengkap (RAL). Faktor pertama adalah kapur dengan 3 taraf yaitu: K0 (tanpa kapur), K1 (kalsit 59,6 g/pot), dan K2 (dolomitik 62,1 g/pot), dan faktor kedua adalah fly ash dengan 5 taraf yaitu: F0 (fly ash 0 g/pot), F1 (fly ash 1 g/pot), F2 (fly ash 2 g/pot), F3 (fly ash 3 g/pot), F4 (fly ash 4 g/pot). Analisis tanah meliputi pH, Al-dd, Ca dan Mg dapat ditukarkan, unsur mikro Fe, Cu, Zn, Mn, B, serta Si. Sementara analisis kadar hara tanaman meliputi Ca, Mg, Cd, Pb, As, dan Si. Pertumbuhan jagung diamati dengan mengukur tinggi tanaman setiap minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fly ash berpengaruh nyata terhadap kadar Mg dan B tanah, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar Ca, Fe, Mn, Cu, Zn, dan Si dalam tanah. Fly ash cenderung menaikan kemasaman tanah dan kadar Al. Fly ash juga tidak berpengaruh nyata terhadap kadar Ca, Mg, dan Si pada jagung. Selain itu, fly ash berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada dosis 4 g/pot, serta berpengaruh nyata terhadap bobot basah, dan bobot kering tajuk jagung pada dosis 1 g/pot dan 4 g/pot. Jagung dengan perlakuan tanpa kalsit maupun dolomitik mengalami keracunan aluminium, sedangkan jagung dengan perlakuan kalsit maupun dolomitik tumbuh dengan baik. Ketersediaan hara tanah dan respon pertumbuhan jagung lebih didominasi oleh perlakuan kalsit dan dolomitik daripada perlakuan fly ash. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kadar logam berat Cd, Pb, dan As pada tanaman masih berada pada batas normal.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103957
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A20bas.pdf
  Restricted Access
Fulltext16.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.