Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103800
Title: Analisis Kelayakan Finansial Pengembangan Kawasan Wisata Geopark Pongkor.
Authors: Bahtiar, Rizal
Tampubolon, Bahroin Idris
Ramadhani, Indieta
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Geopark Pongkor merupakan salah satu geopark yang telah diakui secara nasional pada November 2018. Wilayah yang termasuk dalam Geopark Nasional Pongkor berada pada 15 Kecamatan di Kabupaten Bogor. UNESCO mendukung pengembangan geopark di banyak negara dalam rangka melestarikan dan meningkatkan nilai warisan bumi, geologi, dan perlindungan kawasan. Geopark Nasional Pongkor saat ini sedang dipersiapkan menuju UNESCO Global Geopark (UGG), sehingga dalam rangka pengembangan wisata yang berkelanjutan diperlukan adanya keterlibatan masyarakat lokal, keseimbangan kebutuhan masyarakat dan wisatawan, serta keterlibatan pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi persepsi masyarakat lokal terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan terhadap keberadaan Geopark Pongkor, 2) Menganalisis daya dukung dari kawasan Geopark Pongkor, 3) Mengestimasi besaran tarif masuk kawasan Geopark Pongkor, 4) Mengestimasi kelayakan finansial dari pengembangan Geopark Pongkor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan skala likert, analisis daya dukung fisik wisata, metode cost plus pricing, dan cost-benefit analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi responden bervariasi berdasarkan tiga geosite yang diteliti. Responden menunjukkan persepsi sangat setuju terhadap keberadaan Geopoland, sedangkan responden menunjukkan persepsi setuju terhadap keberadaan Curug Cikaung dan Sawah Lega. Target wisatawan yang ditetapkan pemilik usaha maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam setiap objek wisata lebih rendah dibandingkan dengan nilai daya dukung fisik wisata. Perhitungan tarif menunjukkan tarif yang bervariasi, dimana Geopoland, Curug Cikaung, dan Sawah Lega masing-masing sebesar Rp36.000, Rp1.000, dan Rp6.000. Berdasarkan tarif yang telah ditetapkan sebelumnya, menunjukkan bahwa Geopoland dan Curug Cikaung layak dijalankan, sedangkan Sawah Lega layak ditolak.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103800
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H20ira.pdf
  Restricted Access
Fulltext51.85 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.