Kompleksitas Habitat pada Lahan Pascatambang Bauksit di Tayan Hilir Kalimantan Barat.

Abstract

Pertambangan merupakan kegiatan pengambilan sumberdaya mineral dalam kulit bumi dengan tujuan memperoleh deposit material yang bernilai ekonomi yang dimanfaatkan sebagai sumber devisa negara.PT Aneka Tambang (PT ANTAM) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan mineral.Analisis kompleksitas habitat merupakan bagian dari metode Ecosystem Function Analysis (EFA) yang digunakan untuk menganalisis kelayakan habitat yang cocok untuk dihuni fauna tertentu.Analisis kompleksitas habitat pada lahan pascatambang PT ANTAM belum pernah dilakukan sehingga penelitian ini bertujuan menganalisis kompleksitas habitat pada lahan pascatambang bauksit di PT ANTAM.Metode penelitian yang dilakukan terdiri atas penentuan lokasi penelitian, pengukuran mikroklimat, pengukuran parameter kompleksitas habitat, dan pengambilan sampel arthropoda tanah dan cacing tanah, serta analisis data.Indeks kompleksitas habitat pada lahan alami, lahan reklamasi tahun 2013 dan lahan reklamasi tahun 2015 berturut-turut: 11, 12, dan 5. Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener arthropoda tanah pada lahan alami, lahan reklamasi tahun 2013, dan lahan reklamasi tahun 2015 secara berturut-turut: 1.23; 1.42; 0.73. Dengan demikian, lahan reklamasi tahun 2013 sudah berkembang dan mencapai kompleksitas habitat seperti kondisi awal sebelum ditambang.