Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103478
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSunkar, Arzyana-
dc.contributor.advisorEkayani, Meti-
dc.contributor.authorHasanah, Siti-
dc.date.accessioned2020-08-03T06:51:18Z-
dc.date.available2020-08-03T06:51:18Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103478-
dc.description.abstractTaman Wisata Alam (TWA) adalah kawasan pelestarian alam dengan tujuan utama untuk pariwisata dan rekreasi alam. TWA Gunung Tangkuban Perahu menempati posisi kedua sebagai penerima wisatawan mancanegara terbanyak se-Indonesia dan mendapatkan predikat platinum dari penerimaan PNBP tertinggi. TWAGTP memiliki tantangan tersendiri dalam memenuhi fungsi ekonomi dan ekologi karena kedua aspek tersebut harus berjalan selaras. TWA perlu dikelola dengan baik agar terjaminnya kelestarian kondisi lingkungan dan optimalnya manfaat TWA untuk kegiatan wisata alam, penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya bagi kesejahteraan masyarakat. Upaya pengelolaan kawasan konservasi belum optimal dan masih terbatas oleh sumber daya manusia dan sumber dana. Perlu adanya dukungan dari berbagai stakeholder, termasuk pelaku usaha yang sudah mendapatkan manfaat ekonomi dari kawasan TWAGTP. Salah satu kontribusi yang dapat dilakukan pelaku usaha terhadap pengelolaan kawasan yaitu menjadi agen konservasi. Agen konservasi bertujuan mengubah sikap maupun perilaku wisatawan agar lebih menghargai dan melestarikan TWAGTP. Kontribusi pelaku usaha sebagai agen konservasi dalam penelitian yaitu terlibat dalam kegiatan konservasi. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu mengkaji potensi pemberdayaan pelaku usaha sebagai agen konservasi di Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu yang didekati dengan tujuan khusus yaitu merumuskan persepsi pelaku usaha terhadap kawasan dan kegiatan konservasi, mengestimasi kesediaan pelaku usaha berkontribusi dalam kegiatan konservasi melalui Willingness To Pay (WTP), merumuskan tingkat partisipasi pelaku usaha dalam pengelolaan kawasan.dan memetakan potensi serta merumuskan alternatif kegiatan yang dapat dilakukan pelaku usaha sebagai agen konservasi. Metode yang digunakan adalah observasi, kuesioner, wawancara, dan studi literatur. Responden yang diwawancarai berjumlah 58 pelaku usaha dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pelaku usaha masuk ke dalam kategori tinggi yang berarti persepsi mereka positif mendukung kelestarian dan kegiatan konservasi di TWAGTP. Seluruh pelaku usaha bersedia kontribusi dalam kegiatan konservasi sedangkan yang bersedia membayar iuran dana konservasi hanya sekitar 60%. Potensi penerimaan dari iuran dana konservasi jika diterapkan di TWAGTP sebesar Rp105 785 460/tahun. Tingkat partisipasi pelaku usaha di dominasi oleh tingkat informatif dan konsultatif. Tingkat partisipasi pelaku usaha dalam pengelolaan kawasan belum optimal dan baru dilibatkan dalam kegiatan wisata sedangkan dalam kegiatan konservasi belum dilibatkan. Seluruh pelaku usaha bersedia menjadi agen konservasi dan terlibat dalam program konservasi (edukasi, aksi lingkungan, dan mengurangi dampak lingkungan) dan yang potensinya lebih tinggi sebagai agen konservasi adalah guide karena masuk pada tahap 2.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEcotourism Managementid
dc.subject.ddcTourism Parkid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBandung-Jawa Baratid
dc.titlePotensi Pemberdayaan Pelaku Usaha sebagai Agen Konservasi di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahuid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordagen konservasiid
dc.subject.keywordkegiatan konservasiid
dc.subject.keywordpelaku usahaid
dc.subject.keywordTWA Gunung Tangkuban Perahuid
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2020sha.pdf
  Restricted Access
Fulltext26.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.