Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103414Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Sumardjo | - |
| dc.contributor.advisor | Syahyuti | - |
| dc.contributor.author | Matoneng, Ody Wolfrit | - |
| dc.date.accessioned | 2020-08-03T00:36:17Z | - |
| dc.date.available | 2020-08-03T00:36:17Z | - |
| dc.date.issued | 2020 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103414 | - |
| dc.description.abstract | Kemiskinan masih menjadi masalah bagi sebagian orang di Provinsi Nusa Tenggara Timur, terutama di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), yang mencakup penduduk miskin perkotaan dan penduduk miskin pedesaan, dimana keberadaanmasyarakat miskin dan hidup dalam berbagai permasalahan kemiskinan hingga kini masih mewarnai sebagian masyarakat yang berada di wilayah pedesaan. Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan, masyarakat pedesaan Kabupaten TTU memiliki tradisi dan budaya yang sejalan dengan konsep energi sosial budaya kreatif melalui yaitu tradisi “tok tabua” (duduk bersama) dan “meup tabua” (kerja bersama). Tradisi tok tabua dan meup tabua menggambarkan komponenkomponen konvergensi komunikasi yaitu mutual understanding, mutual agreement, collective action, yaitu mengutamakan tindakan partisipatif dalam setiap kegiatan maupun pekerjaan apapun. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis karakteristik masyarakat, dukungan lingkungan, modal sosial, komunikasi konvergen dan energi sosial budaya kreatif, serta (2) menganalisis faktor karakteristik masyarakat, dukungan lingkungan, modal sosial yang berpengaruh terhadap komunikasi konvergen dan energi sosial budaya kreatif masyarakat pedesaan di Kabupaten TTU. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan didukung oleh data kualitatif sebagai pelengkapnya. Pemilihan desa menggunakan teknik cluster sampling dengan pertimbangan tradisi dan budaya di Kabupaten TTU. Sebanyak 90 kepala keluarga dari Desa Tamkesi, Desa Ainiut dan Desa Noeltoko, dipilih sebagai responden menggunakan teknik acak sederhana dan metode rule of thumb. Data mencakup data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis model Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai sosial budaya yang ada pada masyarakat pedesaan ternyata mampu mengatasi keterbatasan dan kemiskinan yang ada. Sejalan dengan hasil analisis pengembangan energi sosial budaya kreatif dipengaruhi oleh karakteristik masyarakat, modal sosial dan komunikasi konvergen. Namun, dukungan lingkungan ternyata tidak meningkatkan komunikasi konvergen dan energi sosial budaya kreatif, justru membuat komunikasi konvergen dan energi sosial budaya kreatif semakin lemah. Kondisi ini menunjukkan bahwa diperlukan peran pemerintah dalam mengembangkan konsep energi sosial budaya kreatif melalui pendekatan komunikasi konvergen sesuai dengan tradisi dan budaya masyarakat pedesaan Kabupaten TTU. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Communication Development | id |
| dc.subject.ddc | Poverty | id |
| dc.subject.ddc | 2019 | id |
| dc.subject.ddc | Timur Tengah Utara (TTU) | id |
| dc.title | Komunikasi Konvergen dan Energi Sosial Budaya Kreatif Masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara. | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Kemiskinan | id |
| dc.subject.keyword | Energi Sosial Budaya Kreatif | id |
| dc.subject.keyword | Konvergensi Komunikasi | id |
| dc.subject.keyword | Timor Tengah Utara | id |
| Appears in Collections: | MT - Human Ecology | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2020owm.pdf Restricted Access | Fulltext | 25.74 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.