Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103406
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSatria, Arif-
dc.contributor.advisorPandjaitan, Nurmala K.-
dc.contributor.authorMustaqim-
dc.date.accessioned2020-08-03T00:34:57Z-
dc.date.available2020-08-03T00:34:57Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103406-
dc.description.abstractKelembagaan Panglima laot merupakan perangkat adat dalam komunitas nelayan yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melestarikan adat, wadah menyelesaikan sengkerta, mengatur tata kelola perikanan, dan penghubung dengan pemerintah. Beberapa peran yang dilakukan kelembagaan Panglima Laot dalam sektor perikanan maupun dalam komunitas nelayan perlu dikembangkan terutama dalam menggerakan komunitas nelayan menghadapi tantangan perubahan ekosistem pesisir di Pulau Sabang. Perubahan ekosisem telah memberi dampak sosial dan ekonomi terhadap aktivitas nelayan. Keberadaan Panglima Laot diharapkan berperan dalam menggerakkan komunitas untuk bertindak menghadapi perubahan ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis tantangan perubahan ekosistem kawasan pesisir yang dihadapi nelayan. (2) menganalisis keberadaan kelembagaan Panglima Laot dalam komunitas nelayan. (3) menganalisis peran kelembagaan Panglima Laot dalam mengorganisir komunitas nelayan dalam melestarikan ekosistem kawasan pesisir. (4) menganalisis hubungan antara berbagai pihak dalam mengurangi dampak (sosial, ekonomi) dari perubahan ekosistem. Penelitian lapangan dilaksanakan pada Maret hingga Juni 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan survei, wawancara mendalam, fokus diskusi kelompok, dan observasi. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 70 responden nelayan Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas nelayan sedang menghadapi tantangan perubahan ekosistem. Penyebab kerusakan ekositem pesisir adalah pencemaran limbah industri, degradasi mangrove dan karang, serta penggunaan alat tangkap deskruktif. Perubahan ekosistem membawa dampak sosial dan ekonomi pada komunitas nelayan. Secara ekonomi perubahan ekosistem memeberi dampak terhadap nelayan dengan adanya penurunan pendapatan nelayan, perubahan jarak tempuh penangkapan ikan, musim ikan yang tidak menentu dan menurunnya keragaman ikan. Secara sosial perubahan ekosistem telah menimbulakan tantangan dengan mulai sering terjadinya konflik nelayan sesama nelayan, menumbuhkan tumbuh kesadaran bagi sebagian golongan muda, dan menguatnya peran perempuan dalam mencari nafkah membantu rumah tangga. Kelembagaan yang efektif perlu mendapatkan dukungan pilar kelembagaan yang meliputi aspek regulatif, normatif dan kognitif. Keberadaan Panglima Laot tergolong kuat dalam menyelesaikan sengketa dalam komunitas nelayan. Panglima Laot dalam melestarian adat cenderung melemah, kecuali dalam pelaksanaan ritual kenduri laot. Peran Panglima Laot dalam mengatur tata aturan penangkapan juga melemah, kecuali pada penetapan wilayah kelola. Penetapan wilayah kelola saat ini dibantu oleh Dinas Kelautan dan Perikanan dengan sistim koordinat.Peran dalam koordinasi (penghubung) dengan komunitas dan Pemerintah masih lemah. Banyak nelayan yang merasa keluhannya tidak disampaikan oleh Panglima Laot kepada pemerintah. Peran Panglima Laot dalam mengurangi melestarikan ekosistem dilakukan dengan mengupayakan advokasi melalui pertemuan duek pakat terhadap aktivitas perusakan pesisir, melakukan tindakan bersama, dan membangun jaringan denggan lembaga lainya. Pihak yang terlibat dalam mengurangi dampak perubahan ekosistem dilakukan dengan menjalin komunikasi, koordinasi dan kerjasama antar lembaga. Peranan lembaga desa belum terlihat dalam upaya penangan dampak perubahan ekosistem. Pengelolaan secara Co Management di Desa iboh saat ini masih berada pada tahap konsultatif. Pemerintah baru mulai mempertimbangkan pandangan masyarakat dan keterlibatannya sebelum membuat keputusan. Kegiatan penyusunan rencana pengelolaan, pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi masih belum melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari pihak masyarakat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcRural Sociologyid
dc.subject.ddcEcosystem Changesid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcSabang-Acehid
dc.titleKelembagaan Panglima Laot Dalam Mengatasi Perubahan Ekosistem Kawasan Pesisir Pulau Sabangid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKelembagaanid
dc.subject.keywordPanglima Laotid
dc.subject.keywordKomunitas nelayanid
dc.subject.keyworddan perubahan ekosistemid
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2020mus.pdf
  Restricted Access
Fulltext24.81 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.