Pengaruh Kompos dan Arang Tempurung Kelapa terhadap Pertumbuhan Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen pada Tanah Tercemar Oli Bekas

Abstract

Ketersediaan oli bekas akibat pembuangan secara illegal di sembarang tempat semakin meningkat. Penanaman sengon (Paraserianthes falcataria) dengan pemberian pupuk kompos dan arang tempurung kelapa diharapkan dapat memperbaiki kondisi tanah yang tercemar oli bekas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian pupuk kompos dan arang tempurung kelapa terhadap pertumbuhan dan perkembangan sengon pada tanah yang tercemar oli bekas serta mengetahui dosis pemberian pupuk kompos dan arang tempurung kelapa yang optimal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Media yang digunakan yaitu top soil yang dicampur oli bekas dengan konsentrasi 60 ml/kg. Pemberian pupuk kompos tunggal berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi, berat basah total, berat kering total, jumlah bintil akar dan uji respirasi tanah. Interaksi pemberian pupuk kompos dan arang tempurung kelapa berpengaruh nyata terhadap berat basah total, berat kering total, dan jumlah bintil akar. Pemberian pupuk kompos dengan dosis 120 gram dan arang 30 gram merupakan komposisi terbaik terhadap pertumbuhan semai sengon.