Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103283
Title: | Identifikasi Penciri Morfologi Daun serta Karakterisasi DNA Barcode pada Lima Spesies Shorea |
Authors: | Siregar, Iskandar Zulkarnaen Siregar, Ulfah Juniarti Rosdayanti, Henti |
Issue Date: | 2019 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Shorea merupakan genus penghasil kayu komersial yang pada habitat asli keberadaannya sudah jarang ditemukan, sehingga perlu dilakukan upaya penanaman. Identifikasi spesies merupakan hal penting dalam kegiatan penanaman, termasuk pada budidaya Shorea. Penelitian identifikasi karakter penciri morfologi daun terhadap Shorea. leprosula, S. ovalis, S. guiso dan S. parvifolia bertujuan untuk mengkaji karakter penciri agar memudahkan identifikasi di lapangan. Lima daun diambil dari lima individu per spesies. Duabelas variabel morfologi dianalisis PCA dengan software Past dan analisis Clustergram mengunakan software heatmap. Hasil analisis menunjukan bahwa dari duabelas variabel yang diamati, hanya enam variabel yang nilainya dapat mempengaruhi penciri morfologi daun, yaitu keliling daun, luas daun, panjang daun keseluruhan, aspect ratio, form factor dan perimeter ratio of diameter. Bentuk ujung daun dari keempat spesies memiliki nilai yang sama yaitu acuminate (meruncing). Karakter daun S. ovalis mirip dengan S. guiso dan S. leprosula mirip dengan S. parvifolia. Hanya karakter LP (panjang dari pangkal daun ketitik terlebar daun) yang menunjukan nilai berbeda pada keempat Shorea yang dibandingkan. S. ovalis, memiliki nilai LP paling tinggi, disusul S. guiso dan S. leprosula, sedangkan S. parvifolia memiliki nilai LP yang paling rendah. Penelitian karakterisasi DNA barcode pada S. leprosula, S.ovalis, S. guiso S. acuminata dan S. parvifolia bertujuan untuk mendapatkan informasi karakter wilayah ITS 1 dan ITS 2 sebagai kandidat DNA barcode berdasarkan kemudahan amplifikasi, diskriminasi hasil BLAST, barcoding gap dan pohon filogenetik yang terbentuk. Data dianalisis menggunakan software CodonCode aligner V.8.0.2 dan software MEGA. Hasil penelitian menunjukan bahwa DNA Barcode ITS 1 lebih mudah dalam amplifikasi PCR, namun sekuen yang dihasilkan memiliki tingkat kemiripan yang rendah dengan data referensi. Berdasarkan analisis barcoding gap keduanya belum mampu memisahkan jarak intra dan interspesifik, sedangkan berdasarkan konstruksi pohon filogenetik, belum mampu menghasilkan polarisasi karakter pada sampel yang diuji terutama untuk karakter plesimorfik. Oleh karena itu, DNA Barcode ITS 1 dan ITS 2 ini belum bisa digunakan untuk identifikasi spesies dari Shorea terutama pada kelima spesies yang digunakan dalam penelitian ini. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103283 |
Appears in Collections: | MT - Forestry |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
2019hro.pdf Restricted Access | 17.63 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.