Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103263Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Santoso, Koekoeh | - |
| dc.contributor.advisor | Darusman, Huda Salahuddin | - |
| dc.contributor.author | Ulfa, Rasyida | - |
| dc.date.accessioned | 2020-07-28T01:07:33Z | - |
| dc.date.available | 2020-07-28T01:07:33Z | - |
| dc.date.issued | 2019 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103263 | - |
| dc.description.abstract | Antibiotic Growth Promoter (AGP) adalah suatu antibiotik yang digunakan untuk menghilangkan bakteri pathogen yang ada di dalam tubuh ternak sehingga dapat meningkatkna produksi ternak. Penggunaan AGP (Antibiotic Growth Promotor) telah dilarang karena dapat menimbulkan residu pada jaringan. Alternatif pengganti AGP dapat digunakan dari tumbuhan salah satunya andaliman. Andaliman merupakan tumbuhan herbal yang dapat dijadikan pengganti AGP karena memiliki efek imunomodulator. Tumbuhan herbal memiliki bioavaibilitas yang rendah di dalam tubuh, maka diperlukan alternatif untuk meningkatkan biovaibilitas dengan cara memperkecil ukuran partikel menggunakan teknologi nanopartikel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efek ekstrak andaliman, dan nanopartikel andaliman pada diferensial leukosit, jumlah leukosit dan indeks rasio H/L. Pembuatan ekstrak andaliman menggunakan metode maserasi, pembuatan nanopartikel andaliman dan nanoenkapsulasi andaliman menggunakan metode gelasi ionik menggunakan penyalut kitosan. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan burung puyuh berusia 8 minggu. Penelitian yang terdiri dari 4 kelompok. Kelompok K diberikan kontrol imunosupresan menggunakan deksametason dengan dosis 2.5 mg/KgBB, Kelompok P1 diberikan deksametason dosis 2.5 mg/KgBB dan ekstrak andaliman dosis 10.08 mg/KgBB, kelompok P2 diberikan deksametason dosis 2.5 mg/KgBB dan nanopartikel andaliman dan kelompok P3 diberikan deksametason dosis 2.5 mg/KgBB dan nanoenkapsulation andaliman. Analisis perlakuan terdiri atas analisis jumlah leukosit, differensiasi leukosit, rasio H/L dan titer antibodi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian andaliman memberikan pengaruh yang signifikan (P<0.05) terhadap diferensiasi leukosit, jumlah leukosit dan titer antibodi setelah induksi dengan deksametason. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak andaliman, nanopartikel andaliman dan nanoenkapsulasi andaliman dapat meningkatkan jumlah leukosit, differensiasi leukosit dan titer antibodi. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Pharmacology | id |
| dc.subject.ddc | Immunostimulant | id |
| dc.subject.ddc | 2019 | id |
| dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
| dc.title | Potensi Imunostimulan Ekstrak Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Dengan Pendekatan Teknologi Nanopartikel Pada Puyuh | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Andaliman | id |
| dc.subject.keyword | imunomodulator | id |
| dc.subject.keyword | nanoenkapsulasi | id |
| dc.subject.keyword | nanopartikel | id |
| dc.subject.keyword | puyuh | id |
| Appears in Collections: | MT - Veterinary Science | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2019rul.pdf Restricted Access | 33.36 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.