Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103232
Title: Strategi Pengelolaan Wisata Alam Berbasis Masyarakat di Riam Kinarum KPH Tabalong Kalimantan Selatan
Authors: Arifin, Hadi Susilo
Soekmadi, Rinekso
Destrianto, Heri
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Wisata Alam Riam Kinarum di Desa Kinarum merupakan salah satu destinasi wisata yang dikembangkan oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tabalong. Pengembangan wisata alam berbasis masyarakat di Riam Kinarum diharapkan dapat mengatasi permasalahan deforestasi dan degradasi hutan di KPH Tabalong serta memberikan manfaat ekonomi terhadap masyarakat di sekitar hutan. KPH Tabalong bekerjasama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Watumarun dalam pengelolaan Wisata Alam Riam Kinarum. Namun wisata alam yang dikelola oleh KPH Tabalong bersama masyarakat belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengalaman KPH Tabalong dalam mengelola wisata alam. Model pengelolaan wisata alam yang dilakukan masyarakat maupun KPH Tabalong masih menggunakan paradigma wisata massal. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Memetakan potensi wisata alam dan permasalahan pengelolaan yang ada di Riam Kinarum; (2) Menghitung daya dukung lingkungan di Riam Kinarum; (3) Merumuskan strategi pengelolaan wisata alam di Riam Kinarum. Potensi wisata alam dianalisis dengan pedoman Analisis Daerah Operasi Objek Daya Tarik Wisata Alam (ADO ODTWA) yang dikembangkan PHKA (2003). Daya dukung lingkungan wisata alam dihitung menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Douglass (1982). Perumusan strategi pengelolaan wisata alam menggunakan Kanvas Model Bisnis dan analisis SWOT. Hasil analisis ADO ODTWA menunjukkan bahwa kawasan Wisata Alam Riam Kinarum memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan dengan nilai 4410 dan indeks kelayakan 83%. Faktor yang memiliki nilai tinggi adalah daya tarik wisata alam 93%, akomodasi 100%, sarana dan prasarana pendukung 80%, ketersediaan air bersih 97%, keamanan 88%, pelayanan dan pengelolaan 83%. Sedangkan faktor yang mendapat nilai sedang adalah aksesibilitas 64% dan kondisi sosial ekonomi dan lingkungan 75%. Hanya hubungan dengan objek wisata lain mendapat nilai rendah 10%. Objek ungulan Wisata Alam Riam Kinarum adalah alamnya yang indah yaitu air terjun, jeram, gua dan hutan serta budaya masyarakat Dayak Deah yang masih terjaga. Daya dukung lingkungan di Riam Kinarum masih cukup baik dengan jumlah wisatawan maksimal yang mampu diterima adalah 71 823 orang/tahun. Jumlah wisatawan yang berkunjung belum melebihi daya dukung optimal, sehingga wisata alam di Riam Kinarum masih mungkin untuk dikembangkan. Strategi pengembangan wisata alam di Riam Kinarum adalah dengan (1) memperbaiki manajemen pengelolaan KTH Watumarung untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada, (2) melakukan inovasi atraksi wisata untuk meningkatkan waktu kunjungan wisatawan yang lebih lama dengan pengembangan wisata khusus bertema budaya dan kepetualangan, (3) menghimpun dukungan desa dan pelibatan masyarakat desa secara luas dalam pembuatan produk-produk wisata.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103232
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019hde.pdf
  Restricted Access
43.98 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.