Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102983
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorFariyanti, Anna-
dc.contributor.advisorWinandi, Ratna-
dc.contributor.authorNoviana, Rosita-
dc.date.accessioned2020-06-02T02:57:12Z-
dc.date.available2020-06-02T02:57:12Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102983-
dc.description.abstractKecamatan Cisarua merupakan salah sentra produksi susu di Kabupaten Bogor. Produktivitas susu di Kecamatan Cisarua terbilang lebih rendah dari produktivitas susu di Kabupaten Bogor dan beberapa sentra produksi susu lainnya di Kabupaten Bogor. Selain itu, produktivitas susu di Kecamatan Cisarua pun terbilang berfluktuasi. Kedua hal tersebut mengindikasikan adanya risiko produksi pada usaha peternakan sapi perah di Kecamatan Cisarua. Adanya risiko produksi menyebabkan rendahnya produksi susu di Kecamatan Cisarua. Risiko produksi yang terjadi juga berdampak terhadap pendapatan usaha peternakan sapi perah di Kecamatan Cisarua. Selain itu, juga berpengaruh terhadap preferensi risiko peternak sapi perah dan manajemen risiko para peternak sapi perah di Kecamatan Cisarua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis pengaruh faktor-faktor risiko produksi usaha peternakan sapi perah di Kecamatan Cisarua, (2) menganalisis pendapatan usaha peternakan sapi perah dengan adanya risiko produksi di Kecamatan Cisarua, (3) menganalisis preferensi risiko peternak sapi perah di Kecamatan Cisarua, dan (4) menganalisis manajemen risiko yang dilakukan peternak dalam menghadapi risiko produksi peternakan sapi perah di Kecamatan Cisarua. Penelitian dilaksanakan pada usaha peternakan sapi perah di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section. Penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara purposive kepada 57 peternak yang sudah menjalankan usaha peternakan sapi perahnya selama minimal 3 tahun di Kecamatan Cisarua. Selanjutnya, pencatatan output produksi berupa hasil perahan susu dilakukan pada hewan ternak dalam masa laktasi kedua dan ketiga. Model Just and Pope digunakan untuk menganalisis fungsi risiko produksi usaha peternakan sapi perah, perhitungan expected return digunakan untuk menganalisis pendapatan dengan adanya risiko, model Arrow-Pratt Absolute Risk Aversion digunakan untuk menganalisis preferensi risiko peternak, serta analisis manajemen risiko. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor produksi yang bersifat meningkatkan risiko produksi (risk inducing factor) pada usaha peternakan sapi perah terdiri dari pakan berupa dedak, ampas tahu, konsentrat dan waktu kerja, sedangkan faktor yang bersifat menurunkan risiko produksi (risk reducing factor) pada usaha peternakan sapi perah adalah pakan berupa polar dan hijauan. Hasil analisis nilai ekspektasi pendapatan usaha peternakan sapi perah dengan adanya risiko produksi berupa penyakit tetap bernilai positif. Preferensi risiko peternak sapi perah terhadap penggunaan input produksi secara keseluruhan bersifat risk taker atau berani terhadap risiko produksi. Peternak sapi perah di Kecamatan Cisarua telah melakukan tiga strategi manajemen risiko usahatani, yaitu strategi preventif (preventive), mitigasi (mitigation), dan risk coping. Para peternak sapi perah disarankan untuk melakukan pembelian pakan hijauan sebagai tambahan pakan hijauan yang diperoeleh dari hasil mengarit. Hal tersebut perlu dilakukan karena pakan hijauan merupakan pakan utama bagi ternak sapi perah yang secara signifikan mampu meningkatkan produktivitas susu dan menurunkan risiko produksi susu. Selain itu, para peternak juga disarankan untuk secara konsisten memberikan polar sebagai salah satu campuran pakan konsentratnya karena konsentrat diketahui mampu meningkatkan produktivitas susu dan menurunkan risiko produksi susu. Komponen biaya produksi yang biasanya diperuntukan untuk membeli ampas tahu, dapat dialihkan sebagian untuk pembelian polar. Dengan demikian, diharapkan produksi susu para peternak sapi perah di Kecamatan Cisarua dapat menjadi lebih baik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddcRisk managementid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleRisiko Produksi Usaha Peternakan Sapi Perah di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordexpected returnid
dc.subject.keywordmanajemen risikoid
dc.subject.keywordpeternak sapi perahid
dc.subject.keywordpreferensi risikoid
dc.subject.keywordrisiko produksiid
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020rno.pdf
  Restricted Access
25.95 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.