Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102916
Title: Biomassa Acacia mangium Willd. sebagai Pembenah Tanah pada Lahan Bekas Tambang
Authors: Mansur, Irdika
Irawan, Erfanda
Hilwan, Iwan
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Acacia mangium Willd. dikategorikan sebagai spesies invasif di areal revegetasi pertambangan batubara. Keberadaan A. mangium mengakibatkan tempat tumbuh tanaman revegetasi semakin kekurangan bahan organik. Selain berdampak negatif, keberadaan A. mangium memiliki dampak positif. Setiap tumbuhan, termasuk A. mangium, memiliki kemampuan untuk menangkap karbon yang disimpan dalam bentuk biomassa. Kelimpahan biomassa A. mangium dapat digunakan sebagai sumber bahan organik untuk pembenah tanah dalam upaya peningkatan kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk model alometrik biomassa atas permukaan A. mangium dan mengestimasi potensi biomassa atas permukaan A. mangium di areal revegetasi PT Wahana Baratama Mining (PT WBM) yang memiliki luasan sekitar 829.83 ha. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari- April 2019. Populasi dan distribusi A. mangium dikumpulkan melalui kegiatan inventarisasi vegetasi dengan intensitas pengambilan sampel sebesar 0.5%. Modelmodel alometrik dibangun menggunakan metode destruktif berdasarkan SNI 7725:2011. Model alometrik biomassa atas permukaan dari A. mangium dibagi menjadi empat tingkat pertumbuhan, yaitu semai (Ø>0.27-2 cm) (𝐵��������� = 0.002002 − 0.02469D + 0.07322𝐷���������2 dengan R2 (adj)=99.38%), pancang (Ø>2-10 cm) (𝐵��������� = 2.754 − 1.742D + 0.4093𝐷���������2 dengan R2 (adj) )=99.89%), tiang (Ø>10-20 cm) (𝐵��������� = −9.16 − 1.153D + 0.5007𝐷���������2 dengan R2 (adj)=99.96%), dan pohon (Ø>20-30.16 cm) (𝐵��������� = 0.134741𝐷���������2.38 dengan R2 (adj)=96.94%). Model alometrik tersebut digunakan untuk mengestimasi total potensi biomassa atas permukaan A. mangium dengan menggunakan data hasil inventarisasi. Hasil inventarisasi menunjukkan bahwa kerapatan rata-rata A. mangium adalah 13 187 individu/ha dengan rata-rata diameter sebesar 6.27 cm. Total potensi biomassa atas permukaan A. mangium di areal revegetasi PT WBM diestimasikan mencapai 52 557.09 ton. Biomassa atas permukaan A. mangium tersebut sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pembenah tanah dan dapat mencukupi kebutuhan bahan organik di seluruh areal revegetasi PT WBM. Pada penelitian ini, biomassa atas permukaan A. mangium diujicobakan sebagai pembenah tanah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan kepada tanaman percobaan adalah pemberian pembenah tanah dalam bentuk mulsa dan kompos. Masing-masing bentuk pembenah tersebut terbagi menjadi dua dosis perlakuan, yaitu 2.5 kg dan 5 kg per lubang tanam. Parameter percobaan yang diamati adalah pertambahan diameter dan tinggi tanaman kayu putih (Melaleuca cajuputi) sebagai tanaman percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa atas permukaan A. mangium dapat dimanfaatkan sebagai pembenah tanah, baik dalam bentuk mulsa maupun kompos. Pembenah tanah tersebut berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameter tanaman percobaan (Pvalue= 0.04 < α= 0.05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman percobaan (Pvalue= 0.32 < α= 0.05). Perlakuan terbaik dalam percobaan pembenah tanah adalah pemberian 5 kg mulsa di sekitar lubang tanam. Setelah mengetahui manfaat dari biomassa permukaan atas A. mangium, dilakukan analisis biaya manfaat antara pengelolaan areal revegetasi yang memanfaatkan A. mangium dengan pengelolaan areal revegetasi yang tanpa melakukan pemanfaatan A. mangium. Dari hasil analisis biaya manfaat, penghematan biaya dalam pengelolaan areal revegetasi dapat dilakukan apabila PT WBM memanfaatkan A. mangium dalam kegiatan revegetasi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102916
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020eir.pdf
  Restricted Access
21.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.