Deteksi dan Karakterisasi Megalocytivirus pada Budidaya Ikan di Beberapa Daerah di Indonesia

Abstract

Megalocytivirus termasuk ke dalam anggota famili Iridoviridae dan menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi pada budidaya ikan. Megalocytivirus memiliki tiga spesies yaitu Infectious Spleen and Kidney Necrosis Virus (ISKNV), Red Sea Bream Iridovirus (RSIV) dan Turbot Reddish Body Iridovirus (TRBIV). Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengkarakterisasi spesies ISKNV, RSIV dan TRBIV yang diambil di beberapa daerah di Indonesia sehingga diperoleh informasi terbaru tentang daerah yang terinfeksi Megalocytivirus. Sampel diambil dari ikan air laut antara lain kerapu, kakap dan bawal bintang, sedangkan sampel ikan air tawar yaitu gurami, nila dan ikan hias air tawar dari beberapa provinsi di Indonesia. Seluruh sampel ikan menunjukan gejala klinis infeksi virus seperti warna tubuh ikan terlihat gelap, nafsu makan berkurang, kematian diatas 40%, kurang aktif berenang dan memisahkan diri dari kelompok ikan lain. Metode untuk deteksi virus menggunakan kit koagglutinasi dan histopatologi, sedangkan identifikasi spesies menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan gen target Major Capsid Protein (MCP) serta identifikasi kekerabatan menggunakan metode sekuensing DNA. Seluruh sampel dari Provinsi Sumatera Utara menunjukan hasil negatif baik secara serologi maupun PCR, lesio pada semua sampel dari provinsi tersebut kemungkinan bukan disebabkan oleh Megalocytivirus. Sampel yang berasal dari 11 provinsi lainnya memberikan hasil yang bervariasi. Semua sampel ikan air tawar terinfeksi ISKNV, sedangkan ikan air laut terinfeksi ISKNV dan RSIV. Virus TRBIV tidak terdeteksi pada semua sampel. Semua isolat ISKNV yang ada di Indonesia memiliki hubungan kekerabatan yang sangat dekat, begitu juga dengan RSIV. Megalocytivirus sudah menyebar dibeberapa provinsi di Indonesia.