Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102798
Title: Optimasi Kebutuhan Air Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L. var. aggregatum) dengan Pemakaian Mulsa
Authors: Sulistyono, Eko
Purnamawati, Heni
Zuliati, Septiarini
Issue Date: 2020
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Bawang merah (Allium cepa var. aggregatum) adalah salah satu komoditi hortikultura unggulan nasional yang sangat penting. Bawang merah banyak dibutuhkan sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai bumbu dapur utama. Berdasarkan data BPS konsumsi bawang merah per kapita per minggu pada 2018 sebanyak 52.9 g. Budidaya bawang merah membutuhkan air yang cukup selama pertumbuhannya. Irigasi merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman tersebut. Pemberian mulsa membantu menjaga kebutuhan air tanaman agar tidak meningkat dengan menekan tingkat evaporasi. Tujuan penelitian ialah untuk mendapatkan kebutuhan air tanaman pada berbagai jenis mulsa yang efisien untuk bawang merah varietas Bima Brebes. Penelitian dilaksanakan dalam rumah plastik di kebun percobaan Sawah Baru dan Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor pada bulan November 2018 hingga Januari 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok secara faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah tingkat kebutuhan air tanaman yang terdiri dari enam taraf yaitu 0.25 x Eo (0.25 Eo); 0.50 x Eo (0.50 Eo); 0.75 x Eo (0.75 Eo); 1.00 x Eo (1.00 Eo); 1.25 x Eo (1.25 Eo); dan 1.5 x Eo (1.50 Eo). Faktor kedua adalah jenis mulsa yang terdiri dari tiga taraf yaitu tanpa mulsa, mulsa jerami padi, dan mulsa plastik hitam perak. Umbi bawang merah ditanam pada polybag berukuran 30 cm x 40 cm dan penyiraman dilakukan dengan bantuan pipa irigasi. Irigasi dilakukan berdasarkan tingkat evaporasi yang diukur dari perubahan tinggi muka air pada drum evaporasi (Eo). Kebutuhan air tanaman dan jenis mulsa mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Kebutuhan air tanaman pada fase awal adalah 0.25 Eo, fase pertengahan adalah 0.50 Eo, sedangkan fase akhir adalah 0.25 Eo. Mulsa plastik menghasilkan bobot kering tanaman tertinggi. Pemberian kebutuhan air tanaman 1.50 Eo dan mulsa plastik menghasilkan umbi tertinggi. Selama pengisian umbi, kombinasi kebutuhan air tanaman dengan jenis mulsa yang sesuai untuk bawang merah adalah 0.50 Eo dengan mulsa plastik dan 1.00 Eo tanpa pemberian mulsa. Efisiensi pemakaian air irigasi pada perlakuan kebutuhan air tanaman 0.50 Eo dengan mulsa plastik adalah 13.48 g L-1 dan pada kebutuhan air tanaman 1.00 Eo tanpa mulsa ialah 6.50 g L-1.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102798
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020szu.pdf
  Restricted Access
17.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.