Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102739
Title: Perubahan Penggunaan Lahan dan Kaitannya dengan Urban Heat Island (Studi Kasus Kota Semarang, Jawa Tengah).
Authors: Munibah, Khursatul
Soma, Soekmana
Pamungkas, Bimo Ananto
Issue Date: 2020
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Jumlah penduduk di Kota Semarang semakin meningkat, di sisi lain permintaan lahan untuk aktivitas terbangun juga semakin meningkat, kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan suhu permukaan yang memicu terjadinya fenomena Urban Heat Island (UHI). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara perubahan penggunaan lahan dan fenomena UHI di Kota Semarang. Data yang digunakan meliputi data penginderaan jauh citra satelit Landsat TM5 tahun 2008 dan Landsat 8 OLI tahun 2018. Metode yang digunakan yaitu koreksi Top of Atmosphere (ToA), analisis spasial dan suhu permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode tahun 2008-2018 telah terjadi peningkatan lahan terbangun sebesar 13%, sedangkan penggunaan lahan hutan dan perkebunan mengalami penurunan sebesar 7%. Pada periode tahun 2008-2018 terjadi peningkatan suhu permukaan dari 20-320C menjadi 22-360C. Penggunaan lahan yang memiliki suhu permukaan tinggi yaitu pada lahan terbangun sebesar 26-300C pada tahun 2008 dan 30-340C pada tahun 2018, sedangkan yang terendah pada penggunaan lahan tubuh air sebesar 22-260C pada tahun 2008 dan 24-260C pada tahun 2018. Perubahan penggunaan lahan menjadi lahan terbangun mendorong meningkatnya suhu permukaan yang menyebabkan fenomena Urban Heat Island di Kota Semarang. Skenario pengurangan efek Urban Heat Island di Kota Semarang dapat dilakukan dengan 4 skenario, pertama skenario 4 (roof garden, vertical garden dan pengecatan permukaan atap berwarna cerah) pada 38% area yang dianalisis, kedua skenario 3 (perbanyakan vegetasi, roof garden dan pengecatan permukaan atap berwarna cerah) pada 24% area yang dianalisis, ketiga skenario 2 (penambahan RTH, perbanyakan vegetasi, dan roof garden) pada 21% area yang dianalisis dan keempat adalah skenario 1 (penambahan RTH, dan perbanyakan vegetasi) pada 19% area yang dianalisis.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102739
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2020bap.pdf
  Restricted Access
37.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.