Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102682
Title: | Potensi Antibakteri Aktinobakteri Endofit Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). |
Authors: | Lestari, Yulin Budiarti, Sri Putranto, Novan Dwi |
Issue Date: | 2020 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) memiliki potensi untuk menghasilkan senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai antibakteri diduga berkaitan dengan keberadaan mikroba endofit termasuk aktinobakteri. Akan tetapi, informasi tentang kemampuan dan keberadaan aktinobakteri endofit tanaman manggis sebagai antibakteri belum dikaji. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengisolasi aktinobakteri endofit kulit buah manggis dan menguji aktivitas antibakterinya. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengisolasi aktinobakteri endofit langsung dari kulit buah manggis, peremajaan isolat aktinobakteri dan bakteri uji, uji aktivitas antibakteri dari aktinobakteri endofit, ekstraksi metabolit sekunder dari isolat aktinobakteri yang terpilih, dan penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Isolasi langsung dari kulit buah manggis telah menghasilkan 10 isolat aktinobakteri endofit. Semua isolat aktinobakteri endofit kulit buah manggis menunjukkan keragaman miselia aerial dan penataan rantai spora yang beragam. Berdasarkan keragaman morfologi koloni, isolat aktinobakteri endofit kulit buah manggis memiliki karakter genus Streptomyces. Isolat aktinobakteri endofit tersebut memiliki kemampuan beragam dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, Enteropathogenic Eschericia coli (EPEC), dan Xanthomonas campestris. AEKM 3, AEKM 4, dan AEKM 7 mampu menghambat pertumbuhan S. aureus dengan indeks penghambatan berkisar 0,14-0,25; enam isolat, yaitu AEKM 3, AEKM 4, AEKM 5, AEKM 6 AEKM 7, dan AEKM 10 mampu menghambat pertumbuhan EPEC dengan indeks penghambatan berkisar 0,14-0,33; dan delapan isolat, yaitu AEKM 1, AEKM 2, AEKM 3, AEKM 4, AEKM 7, AEKM 8, AEKM 9, dan AEKM 10 mampu menghambat pertumbuhan X. campestris dengan indeks penghambatan berkisar 0,14-0,33. Satu isolat menghasilkan daya hambat tertinggi terhadap semua bakteri uji, yaitu isolat AEKM 7. Nilai KHM dari ekstrak metabolit sekunder isolat AEKM 7 terhadap bakteri S. aureus, EPEC, dan X. campestris secara berurutan adalah 25 ppm, 50 ppm, dan 50 ppm. Kemampuan penghambatan bakteri uji oleh isolat AEKM 7 menunjukkan bahwa isolat aktinobakteri endofit kulit buah manggis berpotensi sebagai antibakteri. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102682 |
Appears in Collections: | UT - Biology |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
G20ndp.pdf Restricted Access | 11.24 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.