Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102531
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNugroho, Budi-
dc.contributor.advisorIndriyati, Lilik Tri-
dc.contributor.authorNuraini, Anis-
dc.date.accessioned2020-02-27T07:37:06Z-
dc.date.available2020-02-27T07:37:06Z-
dc.date.issued2020-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102531-
dc.description.abstractPodsolik merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan secara intensif, miskin unsur hara, kemasaman tanah yang tinggi, miskin bahan organik, aluminum dapat ditukar sangat tinggi dan peka terhadap erosi. Pemanfaatan tanah Podsolik untuk pertanian saat ini sangat terbatas akibat kondisi tersebut. Pemberian dolomit merupakan upaya memperbaiki sifat kimia tanah Podsolik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh dolomit terhadap sifat kimia tanah berkadar aluminium sangat tinggi dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan serta serapan Ca, Mg pada kedelai (Glycine max (L) Merr). Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah akar, bobot brangkasan, bobot polong, bobot biji serta serapan Ca dan Mg brangkasan kedelai. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan dolomit berpengaruh nyata meningkatkan pH tanah, kalsium dapat ditukar (Ca-dd), magnesium dapat ditukar (Mg-dd) dan mengurangi kadar Al dapat ditukar. Sampai batas tertentu dari dosis dolomit yang diberikan, semakin tinggi dosis dolomit, semakin tinggi nilai pH tanah, kadar Ca-dd, kadar Mg-dd dan semakin rendah kadar Al-dd. Perlakuan dolomit secara signifikan meningkatkan bobot brangkasan, kadar dan serapan Ca dan kadar Mg tanaman, tetapi tidak nyata meningkatkan tinggi tanaman, bobot polong dan biji kedelai. Tinggi tanaman, bobot polong dan bobot biji pada perlakuan dolomit dengan dosis 2.5 x Al-dd atau setara 39.9 ton/ha cenderung lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Bobot polong dan bobot biji cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya dosis dolomit. Konsentrasi Al yang tinggi menghambat pertumbuhan kedelai, tidak hanya karena pengaruh pada berkurangnya ketersediaan fosfat, tetapi juga karena pengaruh toksik secara langsung Al terhadap metabolisme tumbuhan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSoil scienceid
dc.subject.ddcDolomiteid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePengaruh Dolomit terhadap Pertumbuhan dan Serapan Ca dan Mg Kedelai (Glycine max (L) Merr) pada Podsolik Jasingaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordpodsolikid
dc.subject.keywordkemasaman tanahid
dc.subject.keyworddolomitid
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A20anu.pdf
  Restricted Access
11.77 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.