Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102366
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Djatna, Taufik | - |
dc.contributor.author | Kurniawan, Dwiky Aji | - |
dc.date.accessioned | 2020-02-24T06:10:18Z | - |
dc.date.available | 2020-02-24T06:10:18Z | - |
dc.date.issued | 2019 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102366 | - |
dc.description.abstract | Overall Equipment Effectiveness (OEE) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur efektifitas suatu mesin yang dapat dilihat dari tiga faktor yaitu ketersediaan, kinerja serta kualitas. Hasil rata-rata nilai OEE yang diperoleh selama bulan April 2019 yaitu 27.79% dengan nilai ketersediaan, kinerja dan kualitas berturut-turut yaitu 41.52%, 67.12% dan 100%. Rendahnya nilai OEE disebabkan karena adanya beberapa losses yang meliputi set up and adjustment losses, idling and minor stop losses, defect losses dan reduce speed losses yang dapat dianalisis melalui six big losses. Dalam upaya perbaikan, Single Minute Exchange of Die (SMED) digunakan untuk meningkatkan nilai OEE dengan cara mengurangi waktu setup dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) digunakan untuk mencari penyebabnya. Hasil dari penggunaan metode SMED dapat mengurangi waktu setup sebesar 9.29% atau setara dengan 177.28 menit. Sedangkan hasil dari FMEA menunjukkan adanya faktor potensial penyebab rendahnya nilai OEE yaitu kurangnya pengalaman operator, material yang terdiri dari berbagai jenis dan profil, kurangnya tanggungjawab operator kepada mesin, operator tidak terlatih tentang standard kualitas produk dan pengaturan cutter, tidak ada daftar material yang akan diproses, suhu tinggi di sekitar mesin, instruksi kerja yang tidak detail untuk operator serta pengawasan dari pihak manajemen yang kurang optimal. Solusi efektif yang bisa dilakukan antara lain penentuan pembagian kerja untuk setiap operator, pembuatan instruksi kerja untuk proses loading/unloading, meningkatkan tanggungjawab operator kepada mesin, pemberian pelatihan tentang standard kualitas produk dan pengaturan cutter, pengawasan terhadap kinerja operator oleh pihak manajemen, penyusunan material berdasarkan ukuran/jenis material/jenis profil serta pembuatan daftar material yang akan diproses. Kata | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.subject.ddc | Agroindustrial Technology^xEquipment^y2019^zBogor-Jawa Barat | id |
dc.subject.ddc | Agroindustrial Technology | id |
dc.subject.ddc | Equipment | id |
dc.subject.ddc | 2019 | id |
dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
dc.title | Evalusi Efektifitas Peralatan Berbasis pada Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Studi Kasus di PT XYZ 2019 | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | Overall Equipment Effectiveness | id |
dc.subject.keyword | Losses | id |
dc.subject.keyword | Waktu Setup | id |
dc.subject.keyword | Solusi Efektif | id |
Appears in Collections: | UT - Agroindustrial Technology |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
F19dak.pdf Restricted Access | 21.59 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.