Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102272Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Prijono, Djoko | - |
| dc.contributor.author | Maryani, Sri Riski | - |
| dc.date.accessioned | 2020-02-21T03:55:40Z | - |
| dc.date.available | 2020-02-21T03:55:40Z | - |
| dc.date.issued | 2019 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102272 | - |
| dc.description.abstract | Salah satu hama utama yang menyerang tanaman kubis-kubisan adalah ulat krop kubis, Crocidolomia pavonana. Serangan hama tersebut dapat menyebabkan kegagalan panen bila telah mencapai krop atau titik tumbuh tanaman. Penelitian ini bertujuan menentukan sifat aktivitas campuran insektisida esktrak buah sirih hutan (Piper aduncum, Piperacae), buah lerak (Sapindus rarak, Sapindaceae), dan daun kacang babi (Tephrosia vogelii, Fabaceae) terhadap larva C. pavonana. Setiap ekstrak tunggal diuji pada lima taraf konsentrasi yang ditentukan berdasarkan uji pendahuluan. Pengujian dilakukan terhadap larva instar II C. pavonana dengan metode celup daun dengan lama pemberian daun perlakuan 72 jam. Campuran ekstrak juga diuji pada lima taraf konsentrasi dengan tiga macam perbandingan konsentrasi ekstrak sirih hutan, lerak, dan kacang babi, yaitu 1:5:1, 2:5:1, dan 1:5:2. Pengamatan dilakukan pada 24, 48, 72, dan 96 jam setelah perlakuan (JSP). Data mortalitas kumulatif pada 24, 48, 72, dan 96 JSP diolah dengan analisis probit menggunakan program POLO-PC. Sifat aktivitas ketiga campuran ekstrak tersebut dianalisis melalui perhitungan indeks kombinasi. Hasil pengujian ekstrak tunggal pada taraf LC95 - 96 JSP menunjukkan bahwa ekstrak buah P. aduncum paling toksik terhadap larva C. pavonana (0.114%), diikuti ekstrak daun T. vogelii (0.273%) dan ekstrak buah S. rarak (2.219%). Berdasarkan hasil perhitungan indeks kombinasi pada taraf LC50 dan LC95, campuran ketiga jenis ekstrak pada nisbah konsentrasi 2:5:1 menunjukkan sifat sinergis, sementara pada dua nisbah konsentrasi lain yaitu 1:5:1 dan 1:5:2 bersifat antagonis. Dengan demikian, campuran ekstrak dengan nisbah konsentrasi 2:5:1 berpotensi digunakan sebagai alternatif pengendalian hama C. pavonana. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Plant Protection | id |
| dc.subject.ddc | Insecticides | id |
| dc.subject.ddc | 2019 | id |
| dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
| dc.title | Aktivitas Insektisida Campuran Ekstrak Buah Piper aduncum, Buah Sapindus rarak, dan Daun Tephrosia vogelii terhadap Larva Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Crambidae) | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | campuran ekstrak | id |
| dc.subject.keyword | hama kubis | id |
| dc.subject.keyword | insektisida nabati | id |
| dc.subject.keyword | sinergisme | id |
| Appears in Collections: | UT - Plant Protection | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A19srm.pdf Restricted Access | 11.64 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.