Bioakumulasi Logam Berat Merkuri (Hg) pada Lamun Jenis Cymodocea rotundata di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu

Abstract

Pulau Tidung merupakan salah satu pulau di Kepulauan Seribu yang memiliki berbagai kegiatan, seperti rekreasi, aktivitas perkapalan, dan aktivitas rumah tangga yang memberikan dampak negatif terhadap kualitas perairan di sekitarnya. Salah satu ciri penurunan kualitas perairan ditandai dengan terakumulasinya logam berat. Cymodocea rotundata mampu mengakumulasi logam berat yang menimbulkan dampak negatif terhadap pencemaran di perairan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan kemampuan akumulasi logam berat merkuri (Hg) pada akar, rhizoma, dan daun lamun C. rotundata di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Pengambilan sampel dilakukan pada dua stasiun, yaitu Utara dan Selatan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan untuk analisis sampel adalah metode destruksi asam. Metode analisis statistik uji nonparametrik untuk menjelaskan data tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi total rata-rata Hg di Utara Pulau Tidung lebih tinggi dibandingkan dengan Selatan Pulau Tidung, dengan nilai Asymp.Sig <0.005 yang berarti terdapat perbedaan secara nyata antar dua lokasi tersebut. Konsentrasi rata-rata logam Hg tertinggi di Selatan Pulau Tidung terdapat pada daun (0.0323 ± 0.0065 mg/kg-bk) dan terendah pada rhizoma dan akar (0.0253 ± 0.0103 mg/kgbk). Konsentrasi rata-rata logam Hg tertinggi di Utara Pulau Tidung terdapat pada rhizoma dan akar (0.1349 ± 0.0147 mg/kg-bk) dan terendah pada daun (0.0195 ± 0.0066 mg/kg-bk). Kemampuan lamun C. rotundata dalam menyerap logam berat Hg menunjukkan nilai yang kecil, yaitu BAF >1 Nilai TF menunjukkan akumulasi Hg terkumpul pada bagian daun lamun Selatan Pulau Tidung, dengan nilai TF >1. Kemampuan C. rotundata dalam mengakumulasi logam berat pada lingkungan yang terkontaminasi menunjukkan nilai yang tinggi pada akar di Utara Pulau Tidung.