NENENG HILYA MARDIYAH. Uji Adaptasi Beberapa Galur Harapan Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) di Kabupaten Kuningan.

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditi yang sedang menjadi fokus pembangunan oleh kementerian pertanian melalui upaya khusus padi, jagung, dan kedelai (Upsus Pajale). Kedelai sebagai bahan baku beberapa produk pangan nasional seperti tempe, tahu, dan kecap memiliki protein yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi keragaan karakter agronomi, komponen hasil, dan hasil 7 galur harapan kedelai dengan dua varietas pembanding sebagai bagian dari uji adaptasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Agustus 2018 di Desa Sindangsari, Ancaran, Kuningan, Jawa Barat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan 4 ulangan serta menggunakan 7 galur harapan kedelai dan 2 varietas pembanding. Galur-galur harapan kedelai memiliki perbedaan keragaan pada karakter tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah buku produktif, jumlah polong bernas, persentase polong bernas, persentase pecah polong, bobot seratus biji, bobot ubinan, umur berbunga, dan umur panen. Karakter persentase daya tumbuh, diameter, bobot biji per tanaman, populasi saat panen, serta potensi hasil tidak berbeda dengan varietas pembanding Cikuray dan Anjasmoro. Galur-galur harapan kedelai memiliki potensi hasil berkisar 1.48-2.61 ton ha-1 berdasarkan bobot ubinan.