Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102189
Title: Citra Sentinel-1 untuk identifikasi fase pertumbuhan padi dengan analisa pola hamburan balik (studi kasus di Kecamatan Bojongpicung, Ciranjang, dan Haurwangi, Kabupaten Cianjur).
Authors: Munibah, Khursatul
Iman, La Ode Syamsul
Syauqi, Fikri Nauval
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Sentinel-1 merupakan data Synthetic Aperture Radar (SAR) yang dapat memberikan informasi spasial fase pertumbuhan padi untuk menghitung estimasi produksi padi. Kelebihan Sentinel-1 adalah perekamannya bebas awan karena panjang gelombang elektromagnetik yang digunakan mampu menembus atmosfer. Perencanaan tersebut harus sesuai dengan ketetapan UU RI No.41 tahun 2009 mengenai perlindungan lahan pertanian berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan 12 akuisisi citra bertujuan merubah nilai digital number (DN) menjadi nilai hamburan balik (backscatter), menganalisis pola hamburan balik dan mengklasifikasikan fase pertumbuhan padi sesuai dengan umur tanaman padi yang dikonversikan ke dalam hari setelah tanam (HST) di tiga kecamatan, yaitu Bojongpicung, Ciranjang, dan Haurwangi, Kabupaten Cianjur. Melakukan klasifikasi fase pertumbuhan menggunakan metode maximum likelihood dengan mengkelaskan nilai hamburan balik melalui sampel Region of Interest (ROI) untuk melihat persebaran fase pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan pola histogram yang berbeda antara nilai digital number dan hamburan balik, pada digital number nilai piksel yang dihasilkan sangat besar sedangkan pada hamburan balik hanya berkisar 0-1, perubahan tersebut terjadi karena telah dilakukan koreksi radiometrik sehingga mengurangi kesalahan pada citra. Kombinasi band yang digunakan adalah polarisasi VH, VV dan VH/VV. Nilai hamburan balik pada VH/VV membentuk pola seperti parabola sehingga digunakan sebagai acuan. Keragaman fase tumbuh pada setiap akuisisi citra menghasilkan rentang nilai hamburan balik pada fase bera basah (0.204 – 0.253), vegetatif (0.253 – 0.341), generatif (0.341 – 0.343), harvesting (0.343 – 0.230) dan bera kering (<0.230). Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai hamburan balik tertinggi terdapat pada fase generatif. Hasil klasifikasi maximum likelihood menunjukan setiap akuisisi citra memiliki hasil uji akurasi yang rendah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102189
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A19dns.pdf
  Restricted Access
20.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.