Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102188
Title: Metode Tanam Kedelai pada Beberapa Varietas dan Jarak Tanam dengan Budidaya Jenuh Air di Lahan Pasang Surut Tipe B.
Authors: Ghulamahdi, Munif
Whismoyo, Bambang
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Kedelai (Glycine max (L.) Merr) merupakan komoditas palawija unggul yang penting untuk diversifikasi pangan namun produktivitasnya masih rendah. Saat ini produksi nasional baru mampu memenuhi 25-30% dari kebutuhan nasional, sehingga kekurangan harus dipenuhi dengan impor. Berbagai program ekstensifikasi dilakukan untuk memperluas area tanam kedelai, salah satu caranya adalah pemanfaatan daerah marginal seperti lahan pasang surut. Namun demikian lahan pasang surut dianggap tidak memungkinkan untuk melakukan budidaya konvensional untuk penanaman kedelai. Karena keadaan yang basah akibat pasang surut air, lahan pasang surut tipe A dan B cocok untuk ditanami padi dan palawija. Permasalahan yang muncul saat budidaya palawija adalah terjadinya genangan sesaat setelah padi dipanen. Oleh karena itu perlu dilakukan persemaian pada benih sehingga bibit mampu bertahan dari genangan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh metode transplanting pada beberapa varietas dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai di lahan pasang surut. Percobaan dilaksanakan di Desa Karya Bakti, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Rancangan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) 3 faktor yakni metode tanam (direct seeding dan transplanting), jarak tanam (20 cm x 25 cm dan 40 cm x 25 cm), dan varietas (Anjasmoro, Burangrang, Wilis, Grobogan) dengan 3 ulangan. Daya berkecambah dan daya tumbuh pada perlakuan transplanting jauh lebih baik daripada direct seeding. Namun demikian secara umum metode transplanting tidak lebih baik daripada metode direct seeding pada performa karakter vegetatif tanaman dan komponen hasil tanaman. Perlakuan jarak tanam tidak memberikan pengaruh pada peubah pengamatan yang diamati. Perlakuan varietas secara umum memberikan pengaruh yang nyata terhadap karakter pengamatan yang diamati. Varietas Anjasmoro secara umum memiliki performa tumbuh dan hasil yang lebih baik daripada varietas lainnya, diikuti oleh varietas Burangrang, Wilis, dan yang terakhir Grobogan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102188
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A19bwh.pdf
  Restricted Access
13.72 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.