Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101954
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorEkasari, Julie-
dc.contributor.advisorFauzi, Ichsan Achmad-
dc.contributor.authorBanin, M. Ilham Labubal-
dc.date.accessioned2020-02-12T07:55:25Z-
dc.date.available2020-02-12T07:55:25Z-
dc.date.issued2019-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101954-
dc.description.abstractManajemen pemberian pakan melalui kombinasi pemberian pakan protein tinggi dan pakan protein rendah diduga dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan usaha budidaya pembesaran ikan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi manajemen pemberian pakan dengan kadar protein berbeda terhadap kinerja produksi dan kinerja usaha budidaya pembesaran ikan lele yang dipelihara dalam sistem bioflok. Penelitian ini membandingkan sistem pembesaran ikan lele dengan sistem sederhana pada kepadatan rendah (150 ekor m-3) dan sistem bioflok dengan kepadatan tinggi (500 ekor m-3). Ikan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki bobot awal 5,48±1,31 g dan panjang awal 9,36±0,54 cm. Manajemen pemberian pakan dilakukan dengan pemberian dua jenis pakan dengan kadar protein berbeda yaitu 33,36% (HP) dan 13,65% (LP). Dengan demikian dalam penelitian ini terdapat empat perlakuan yaitu sistem sederhana dengan pakan protein tinggi selama pemeliharaan (KHP), sistem sederhana dengan pakan protein tinggi selama 42 hari dan dilanjutkan pakan protein rendah selama 28 hari (KLP), sistem bioflok dengan pakan protein tinggi selama masa pemeliharaan (BHP), dan sistem bioflok dengan pakan protein tinggi selama 42 hari dan dilanjutkan pakan protein rendah selama 25 hari (BLP). Tingkat kelangsungan hidup terbaik terlihat pada perlakuan KHP sebesar 88,95±0,35% dengan rata-rata bobot akhir sebesar 97,82±5,16 g, laju pertumbuhan spesifik sebesar 4,09±0,08% hari-1, dan rasio konversi pakan sebesar 1,03±0,06. Namun, produktivitas tertinggi terlihat pada perlakuan BHP sebesar 32,83±0,47 kg m-3. Hasil analisis usaha menunjukkan bahwa perlakuan BHP menghasilkan keuntungan terbesar di antara perlakuan lainnya yaitu Rp 24.692.207, R/C ratio sebesar 1,08, dan payback period selama 1,43 tahun. Penggunaan sistem bioflok dengan pakan berprotein tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan keuntungan usaha pembesaran ikan lele. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan protein rendah tidak dapat menurunkan biaya pakan ataupun meningkatkan keuntungan usaha pembesaran ikan lele.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCatfishid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.titleEvaluasi Manajemen Pemberian Pakan pada Pembesaran Ikan Lele (Clarias sp.) dalam Sistem Bioflokid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordanalisis usahaid
dc.subject.keywordsistem bioflokid
dc.subject.keywordikan leleid
dc.subject.keywordpembesaranid
dc.subject.keywordprotein pakanid
Appears in Collections:UT - Fisheries Resource Utilization

Files in This Item:
File SizeFormat 
C19mil.pdf
  Restricted Access
13.46 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.