Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101904
Title: Kajian Konsep Lanskap Permukiman Tradisional Suku Sasak Limbungan di Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat
Authors: Mugnisjah, Wahju Qamara
Gunawan, Andi
Istiqamah
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Permukiman tradisional dapat menjadi salah satu pembentuk identitas suatu masyarakat. Permukiman tradisional Suku Sasak Limbungan menarik untuk dikaji mengingat permukiman ini masih terjaga keasliannya serta aktivitas budaya yang masih dilakukan oleh masayarakat Limbungan. Penelitian mengenai lanskap permukiman tradisional Limbungan telah menghasilkan suatu konsep desain permukiman yang sarat dengan nilai-nilai budaya masyarakat Suku Sasak dan menjadi pembuka bagi penelitian berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merumuskan konsep desain permukiman tradisional Suku Sasak Limbungan. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi karakteristik dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan permukiman tradisional masyarakat Suku Sasak Limbungan; (2) Mengkaji elemen pembentuk permukiman dan filosofi yang mendasarinya; (3) Mengkaji tata ruang permukiman tradisional masyarakat Suku Sasak Limbungan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan mengambil lokasi di Dusun Limbungan, Desa Perigi Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, penelusuran pustaka, dan survei lapang. Hasil Penelitian menunjukkan Permukiman tradisional Sasak Limbungan dibentuk oleh rkelompok rumah adat yang berjejer dan memiliki ikatan kekerabatan. Setiap kelompok rumah adat (dasan) ini dipisahkan oleh jalan lingkungan. Pola permukiman tradisional Sasak Limbungan sangat dipengaruhi oleh budaya dan falsafah hidup yang berkembang di masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat Suku Sasak terdapat konsep cosmos Gunung Rinjani dan arah terbit matahari. Permukiman tradisonal Sasak Limbungan dibentuk oleh dua kombinasi faktor kekerabatan dan faktor religi. Elemen permukiman tradisional Sasak Limbungan terdiri dari bale adat, panteq, bong, jalan, halaman, masjid, pagar, kandang, lahan Pertanian, dan makam leluhur. Tata ruang permukiman secara makro membedakan ruang permukiman menurut fungsi, sifat, dan aspek kepercayaan. Tata ruang permukiman secara mikro membagi ruang menurut hubungan kekerabatan dan fungsi penggunaan ruang. Konsep desain permukiman tradisional Sasak Limbungan adalah permukiman dengan desain cluster dengan pembagian ruang permukiman berupa ruang privat, ruang publik, dan ruang terbuka privat. Konsep vegetasi didasarkan pada aspek fungsi vegetasi sebagai buffer dan produksi. Sirkulasi dalam permukiman dibagi menjadi sirkulasi pada jalan utama dan sirkulasi pada jalan lingkungan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101904
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019ist.pdf
  Restricted Access
65.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.