Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101900
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Soekarno, Bonny Poernomo Wahyu | - |
dc.contributor.author | Wibiani, Noni Irnadianis | - |
dc.date.accessioned | 2020-02-12T02:55:54Z | - |
dc.date.available | 2020-02-12T02:55:54Z | - |
dc.date.issued | 2019 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101900 | - |
dc.description.abstract | Tomat merupakan salah satu tanaman hortikultura penting di Indonesia, namun tanaman yang tergolong Famili Solanaceae ini diserang berbagai penyakit, salah satu penyebabnya adalah cendawan Fusarium oxysporum. Pengendalian yang ramah lingkungan perlu dikembangkan sebagai salah satu cara alternatif untuk mengendalikan F. oxysporum, seperti aplikasi biofungisida. Tumbuhan eceng gondok diketahui mengandung senyawa antimikrob. Tetapi sampai saat ini eceng gondok belum banyak dimanfaatkan sebagai biopestisida atau biofungisida untuk mengendalikan penyakit pada tanaman. Tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan tumbuhan eceng gondok sebagai biopestisida atau biofungisida pada buah tomat sebagai salah satu alternatif pengendalian terhadap cendawan F. oxysporum. Daun eceng gondok dimaserasi menggunakan dua pelarut yaitu metanol dan etil asetat dan dipekatkan dengan rotary evaporator. Ekstrak yang diperoleh digunakan pada uji in vitro menggunakan metode peracunan media pada konsentrasi 0.25%, 0.5%, 1.0%, 2.0%, dan 4.0%. Hasil uji in vitro menunjukkan bahwa ekstrak daun eceng gondok menggunakan etil asetat pada konsentrasi 2.0% memberikan efektivitas penghambatan tertinggi sebesar 25.37%. Uji in vivo menggunakan metode pencelupan. Setelah aplikasi, perkembangan penyakit pada tomat dilihat dari bercak yang tumbuh. Tingkat keefektifan uji in vivo diketahui berdasarkan keparahan penyakit pada perlakuan dan kontrol. Hasil uji in vivo menujukkan bahwa daun eceng gondok menggunakan etil asetat pada konsentrasi 2.0% mampu menekan keparahan penyakit sebesar 49.28% dengan metode preventif. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.subject.ddc | Plant Protection | id |
dc.subject.ddc | Plant Diseases | id |
dc.subject.ddc | 2019 | id |
dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
dc.title | Ekstrak Daun Eceng Gondok Sebagai Biofungisida untuk Mengendalikan Penyakit Busuk Buah Fusarium pada Tomat. | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | anticendawan | id |
dc.subject.keyword | Fusarium oxysporum | id |
dc.subject.keyword | in vitro | id |
dc.subject.keyword | in vivo | id |
dc.subject.keyword | metabolit sekunder | id |
Appears in Collections: | UT - Plant Protection |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
A19niw.pdf Restricted Access | 12.66 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.