Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101868
Title: Proliferasi Tunas secara In Vitro dan Aklimatisasi Planlet dengan Aplikasi IAA, BA dan Paklobutrazol pada Tanaman Tacca chantrieri Andre Aksesi Kalimantan
Authors: Wiendi, Ni Made Armini
Krisantini
Sagita, Citra Alunna
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Tacca chantrieri Andre (Bunga Kelelawar) dikenal sebagai tanaman hias karena bunganya unik. T. chantrieri juga dimanfaatkan sebagai obat karena daun dan rizhomnya mengandung zat anti kanker (evelynin). Proliferasi tunas secara in vitro adalah salah satu teknik yang dapat menghasilkan bibit klonal dengan kuantitas dan kualitas tinggi. Dalam perbanyakan in vitro, aklimatisasi merupakan proses penting untuk menghasilkan bibit berkualitas tinggi. Tujuan penelitan ini adalah mempelajari daya proliferasi tunas Tacca chantrieri Andre aksesi Kalimantan secara in vitro dengan penambahan IAA dan BA, dan mempelajari daya hidup planlet saat aklimatisasi yang diberi perlakuan paklobutrazol. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2018-Mei 2019 di Laboratorium Kultur Jaringan II untuk proliferasi tunas dan aklimatisasi, di Laboratorium Mikroteknik untuk pengamatan stomata dan trikoma daun, dan di Laboratorium Pasca Panen untuk pengamatan konsentrasi klorofil daun, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB. Penelitian in vitro menggunakan media dasar MS dengan penambahan 2 mg L-1 CaP (Kalsium pantotenat) dan 100 ml L-1 air kelapa. Penelitian ini terbagi menjadi dua percobaan yang keduanya menggunakan RKLT. Percobaan pertama yaitu proliferasi tunas dengan sistem paper bridge dengan penambahan IAA (0.1 mg L-1, 0.5 mg L-1, dan 1.0 mg L-1) dan BA (1.0 mg L-1, 2.0 mg L-1, dan 3 mgL-1), serta terdapat tiga media kontrol yaitu Kontrol 1 (MS0 + 2 mg L-1 CaP media padat), Kontrol 2 (MS0 + 2 mg L-1 CaP media cair), dan Kontrol 3 (MS0 + 2 mgL-1 CaP + 100 ml L-1 air kelapa media cair). Percobaan kedua yaitu aklimatisasi planlet hasil proliferasi dengan konsentrasi IAA (0.1 mg L-1, 0.5 mgL-1, dan 1.0 mg L-1), konsentrasi BA (1.0 mg L-1, 2.0 mg L-1, dan 3 mg L-1), dan paklobutrazol (tanpa paklobutrazol dan dengan 1 mgL-1 paklobutrazol), serta terdapat enam media kontrol yaitu media Kontrol 1, 2, 3 tanpa paklobutrazol dan media Kontrol 1, 2, 3 dengan 1 mg L-1 paklobutrazol. Hasil penelitian menunjukkan interaksi IAA dengan BA tidak berpengaruh nyata terhadap proliferasi tunas secara in vitro dan pembentukan planlet Tacca chantrieri Andre aksesi Kalimantan, tetapi penambahan BA nyata mempengaruhi jumlah daun dan calon tunas. Interaksi IAA, BA dengan paklobutrazol tidak berpengaruh nyata terhadap daya hidup planlet T. chantrieri aksesi Kalimantan, tetapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah trikoma daun. Media yang menghasilkan jumlah planlet terbanyak pada 33 MST adalah media yang ditambahkan 1 mg L-1 IAA dengan 2 mg L-1 BA. Media yang menghasilkan tanaman dengan daya tumbuh terbaik saat aklimatisasi adalah media yang ditambahkan 1 mg L-1 IAA dan 3 mg L-1 BA dengan aplikasi 1 mg L-1 paklobutrazol.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101868
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A19cas.pdf
  Restricted Access
19.7 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.