Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101763
Title: Analisis Pemasaran Kayu Rakyat di Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat
Authors: Hardjanto
Haerudin, Didin
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Perkembangan hutan rakyat semakin signifikan dengan pontensi sosial, ekonomi dan ekologi yang dimilikinya. Hal ini mejadi salah satu harapan bagi pertumbuhan pendapatan negara dari sektor kehutanan. Karena keterbatasan informasi pasar yang dimiliki, petani hanya bertindak sebagai pengambil harga dan hanya mendapatkan bagian yang sedikit, sehinga petani cenderung menjadi pihak yang dirugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur pasar, saluran pemasaran dan marjin serta efisiensi pemasaran pada pemasaran kayu rakyat jenis sengon, mahoni dan rimba campuran. Analisis struktur pasar dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif untuk mengetahui jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk pasar dan diferensiasi produk. Metode kuantitatif dilakukan dengan pendekatan konsentrasi pasar yaitu dengan menggunakan indeks Herfindhal (Indeks H). Analisis saluran pemasaran dilakukan dengan metode kualitatif dengan melihat tujuan pemasaran kayu oleh pelaku pemasaran. Analisis marjin pemasaran dilakukan dengan menghitung selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian kayu rakyat pada setiap tingkatan lembaga pemasarannya. Efisensi pemasaran dilakukan berdasarkan marjin pemsaran dan farmer’s share atau besarnya bagian yang diterima petani. Berdasarkan analisis kualitatif, struktur pasar pada pemasaran kayu rakyat pada tingkat petani adalah pasar persaingan sempurna. Sedangkan pada tingkat tengkulak, industri penggergajian dan industri pengolahan kayu adalah pasar persaingan monopolistik. Berdasarkan analisis kuantitatif struktur pasar yang terjadi adalah pasar persaingan sempurna dengan nilai indeks H pada tingkat tengkulak, industri penggergajian dan industri pengolahan secara berturut-turut adalah 0.044, 0.047, dan 0.094. Terdapat empat saluran pemasaran pada pemasaran kayu sengon, enam saluran pemasaran kayu mahoni dan dua saluran pemasaran kayu rimba campuran. Saluran yang paling efisien pada pemasaran kayu jenis sengon adalah saluran tiga. Saluran dua menjadi saluran yang paling efisien pada pemasaran kayu jenis rimba campuran. Sedangkan pada pemasaran kayu mahoni saluran yang paling efisien adalah saluran tiga. Marjin pemasaran tertinggi diperoleh industri penggergajian pada pemasaran kayu jenis sengon dan rimba campuran. Sedangkan marjin pemasaran pada pemasaran kayu jenis mahoni diperoleh industri pengolahan kayu.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101763
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
E19dha.pdf
  Restricted Access
17.34 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.