Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101727
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAtmadipoera, Agus Saleh-
dc.contributor.advisorNurjaya, I Wayan-
dc.contributor.authorSusiani, Iis-
dc.date.accessioned2020-02-07T02:52:00Z-
dc.date.available2020-02-07T02:52:00Z-
dc.date.issued2019-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101727-
dc.description.abstractMassa air Arlindo yang keluar dari Selat Utama (Lombok, Ombai, dan Timor) ke Samudera Hindia dicirikan oleh suhu yang lebih dingin dan salinitas lebih tawar yang membentuk lapisan homocline dan homohaline di lapisan termoklin dan intermediate, sehingga membentuk batas yang tegas (front) dengan massa air Samudera Hindia. Variabilitas dari front Arlindo antara Selatan Bali dan Australia ini masih belum banyak dikaji. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan front Arlindo yang mencakup struktur vertikal, pola spasial, dan variasi temporal di transek 115˚BT. Data deret waktu suhu dan salinitas bersumber dari data bulanan gridded CTD Argo float selama 15 tahun (2004 – 2018). Analisis Emphirical Orthogonal Function (EOF) dan analisis Power Spectral Density (PSD) diterapkan di dalam analisis data deret waktu. Struktur massa air Arlindo dari hasil diagram TS di wilayah perairan Selatan Bali – Australia dicirikan dengan salinitas rendah di sisi utara pada lapisan permukaan hingga kedalaman 400 m, sedangkan massa air Subtropical South Indian Water (STW) dicirikan dengan salinitas maksimum diatas 34 psu pada lapisan termoklin di sekitar 220 m. Pola spasial front Arlindo diterangkan dari suhu dan salinitas pada 5 mode terbesar EOF dengan persentase total variance sebesar 88.6% (suhu) dan 80.7% (salinitas). Pola spasial mode pertama suhu memiliki persentase explained variance sebesar 67.9% menunjukkan lapisan permukaan hingga 100 m didominasi koefisien negatif, dan memiliki perbedaan fase pada lapisan atas (upper layer) dengan lapisan termoklin. Intrusi massa air Samudera Hindia terlihat dari EOF salinitas mode pertama dengan explained variance sebesar 54.6% di kedalaman 200 m – 300 m. Variabilitas temporal suhu dan salinitas dari mode yang bersesuaian memiliki nilai periodisitas dominan skala semi-tahunan, tahunan, dan antar-tahunan. Hasil analisis Hovmoller menunjukkan respon suhu dan salinitas di kedalaman 50 m dan 150 m pada saat terjadi fenomena El Nino kuat dan IOD positif pada tahun 2015 dan La Nina kuat pada tahun 2011.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMarine scienceid
dc.subject.ddcTemporalid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBaliid
dc.titlePola Spasial dan Variasi Temporal dari Front Arlindo di Transek 115˚BT Selatan Bali - Australiaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAnalisis EOFid
dc.subject.keywordargo floatid
dc.subject.keywordfront Arlindoid
dc.subject.keywordgridded CTD dataid
dc.subject.keywordvariabilitas temporalid
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C19isu.pdf
  Restricted Access
15.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.